Bab 96

1051 Kata

Bagaskara Hatiku seperti dicabik-cabik ketika mendengar pengakuan Vania. Bukankah beberapa waktu lalu dia masih diam ketika aku memeluknya dan mengungkapkan cinta? Kenapa sekarang sudah berubah lagi? Aku menatap Azka nanar dan anak kecil ini juga menatapku demikian. Aku tidak sanggup jika harus berpisah dengan makhluk yang tidak berdosa ini. Mereka baru pergi beberapa hari saja, aku sudah dibuat gila. Aku bahkan langsung ke sini ketika tahu keberadaan mereka, tapi kenapa Vania malah memilih untuk memutuskan hubungan? "Cinta akan hadir dengan sendirinya. Sekarang kita coba menjalin hubungan pelan-pelan," pintaku sambil berusaha menahan tangis, karena menangis hanya akan membuat harga diriku jatuh di hadapan banyak orang. "Serius? Aku enggak yakin, tuh." Vania tertawa kecil, berbeda den

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN