Bab 14

2141 Kata

"Nanti aku akan pulang ke rumah orang tuaku, jadi kamu bisa tinggal secara leluasa dalam rumah," ucapnya lagi, tapi aku belum sempat menanyakan alasannya. "Kenapa terlalu mendadak?" Aku bertanya ragu. Beberapa waktu ini aku bergantung padanya. Makan masakannya, selalu dibawakan makanan ketika dia pulang kerja, dibelikan banyak pakaikan padahal dia tidak tahu ukuran badanku, tapi baju yang dibawanya selalu cukup. Banyak hal yang sudah terbiasa kami lakukan bersama. Termasuk makan, mengobrol, bahkan aku yang penakut saja mendadak jadi berani karena dia tidur tepat di sebelah kamarku. Padahal, kamarnya hanya ada satu. Jadi, dia tidur di ruang santai di sofa yang sedikit lebih besar karena di sana tidak ada tempat tidur. "Harusnya aku melakukan ini dari dulu, tapi aku takut kamu belum terb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN