Bab 31

1969 Kata

Vania Beberapa minggu ini, aku tidak bisa tidur nyenyak, dan melakukan semuanya dengan gelisah karena sampai sekarang Leo masih tidak ada kabar. Sudah sebulan lamanya sejak dia ke sini terkahir kali. Jangankan datang ke sini, satu pesan atau telepon darinya tidak ada satu pun yang masuk. Apa dia baik-baik saja? Terkahir kali aku melihat wajahnya sedikit pucat. Semoga saja dia tidak kenapa-kenapa. "Permisi!" Aku tersadar dari lamunan ketika mendengar suara seseorang di luar. Siapa dia? Kenapa Bi Surti atau Sarif tidak membukakan pintu? Apa Mang Ujang juga tidak ada di luar? Setelah mendapatkan teror dari Mas Bagas, aku selalu menjadi orang yang waspada. Meskipun sudah tinggal di tempat yang mustahil diketahuinya tapi, aku tetap harus berhati-hati, dan tidak menemui sembarang orang. P

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN