Bagian 21

1401 Kata

Aku pun mengetik pesan serupa dengan yang aku kirimkan pada Puspita sebelumnya. 'Assalamualaikum. Saya Anara. Mantan suami Ardina. Saya tahu nomor Anda dari buku kelulusan universitas. Apakah Anda benar Rani sahabat karib Ardina ketika masih kuliah dulu?' Aku sengaja tidak terus terang bahwa aku mendapat nomornya dari Puspita. Dan mendapatkan rekomendasi untuk menghubunginya melalui Puspita pula. Aku hanya merasa, akan lebih nyaman jika aku bicara seperti ini. Akan lebih nyaman pula untuk Puspita dan Rani sendiri. Sayangnya tidak seperti Puspita yang langsung membaca dan membalas pesan, Rani tidak langsung melakukannya. Pesanku terkirim, namun urung dibaca. Aku menarik napas dalam, berusaha meningkatkan lebih banyak kesabaran. Dan tiba - tiba aku kembali disergap jalan buntu. Aku kem

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN