Perjalanan tiga jam menuju ke bandara ditempuh dalam kesunyian oleh Anara. Ia hanya fokus menyetir, memikirkan putranya di rumah sakit, juga memikirkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, saat ia sampai di Jakarta nanti. Di kota tempat Anara tinggal, belum ada bandara. Jadi mau tak mau, ia harus ke Surabaya dulu jika ingin melakukan perjalanan lewat jalur udara ke mana-mana. Lebih cepat ke Surabaya dulu, kemudian naik pesawat. Dari pada langsung mengambil perjalanan darat menuju ke Jakarta, bisa belasan jam ditempuhnya dengan mobil. Sudah menunda tercapainya tujuan, juga akan terasa lebih melelahkan. Bandara selalu sangat ramai tak peduli di hari apa pun perjalanan dilakukan. Namun akan semakin penuh sesak ketika musim liburan. Untung lah, ini adalah hari Senin. Bukan musim liburan
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


