"H-ha ...?" gadis cantik itu mendadak tuli sambil memasang ekspresi paling polos, "h-hubungan kami ya sebatas bos dan bawahan." Jawabnya dengan kekehan yang begitu jelas dipaksakan. Darel menatap tak terbaca gadis itu membuat gadis itu kian panas dingin. "Tidak ada bos dan karyawan yang santai seperti kalian." "B-bukankah kita juga santai?" balasnya tidak mau kalah, nampak lelaki itu menghela napas panjang sembari menyugar rambutnya ke belakang. "Beda." "Apa?" "Meskipun santai aku gak pernah sedekat itu sampai bisa berdua di tempatmu." Mendengar ceplosan lelaki itu sontak saja membuatnya langsung terhenyak diam di tempat, gadis itu mengerjap cepat dengan keringat dingin, kenapa ia jadi ketakutan gini ya, padahal kan dirinya memang benar tidak punya hubungan apapun dengan lelaki itu.

