Part 11 Peka

1401 Kata

Riska spontan mendorong tubuh lelaki di atas dengan cepat, buru-buru berdiri belagak sibuk merapikan penampilannya karena sangat malu, sial sekali kenapa mulutnya senorak itu sih. "Ehem, saya pamit kalau begitu, sepertinya taksinya juga sudah menunggu." Dehamnya agak keras berusaha menutupi suara tremornya. "Taksinya belum datang, lebih baik menunggu di sini saja soalnya di luar dingin." "Wah kebetulan saya suka yang dingin-dingin Pak," celetuknya ngelantur saking ingin pergi, sumpah sekarang dirinya benar-benar ingin menghilang dari hadapan lelaki ini saking malunya. "Ck!" Segara mendecak pelan, kemudian melepas jasnya membuat Riska yang melihatnya mengerjap, jangan bilang ... "Pake jasku, aku gak mau besok kamu izin sakit karena masuk angin!" tegas lelaki itu menghancurkan bayangan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN