Hari ini hari Sabtu, Ajeng dan Zio masih sibuk bergelung di dalam selimut di kamar mereka. Setelah sholat subuh tadi Zio melarang Ajeng untuk langsung turun dia bilang, "Aku masih pengen anget-angetan sama kamu yang," suaranya bahkan terdengar sangat manja. Ajeng memencet-mencet hidung mancung Zio yang tertidur lelap kembali, dia melihat ke arah nakas di belakang Zio, terlihat jam beker yang menunjukkan pukul 8 pagi. Ajeng dan Zio tidak pernah bangun sesiang ini. Ditepuk-tepuknya pelan pipi Zio, berusaha untuk membangunkan suami tampannya karena dia harus segera turun dan memasak sarapan. Zio tak juga bergerak, dia masih pulas di alam mimpinya sambil tetap memeluk tubuh Ajeng erat. Pelan-pelan Ajeng menyingkirkan tangan kekar Zio dari pinggangnya dan berusaha turun dari ranjang dengan ge

