"Bagaimana keadaan istri saya, Dok?” “Istri Bapak tidak terjadi apa-apa, untungnya ada cepat membawanya kesini. Jadi kami langsung memberikan penangangan. Luka yang berada di pergelangan tangannya tidak terlalau dalam, dan hanya menyayat di bagian luarnya saja. Jadi tidak ada luka yang serius.” Xavier sedikit merasa lega mendengar kabar dari Dokter tersebut. “Lalu bagiamana? Apa saya bisa masuk ke dalam sekarang?” “Silahkan. Tapi setelah ini, pasien akan segera di pindahakn ke ruang rawat biasa.” “Terima kasih, Dok.” “Sama-sama, kalau begitu saya permisi.” Ucap sang Dokter yang berjalan pergi dari tempat itu. Xavier pun langsung masuk ke dalam ruangan tersebut. Tatapannya langsung tertuju pada Xena yang terbaring lemah di ranjang, lengkap dengai infus dan perban di pergelagan tangan

