“Astaga Karina, sepertinya kamu harus mencari pacar. Aku malas menemani kamu ke acara yang berbau wanita.” keluh Bara yang baru saja dimintai tolong menemani Karina ke acara peluncuran brand kosmetik baru milik teman wanita itu. “Please, Bar. Sekali ini saja, setelah ini aku janji tidak akan memintamu untuk menemaniku lagi.” pinta Karina yang kini menyatukan kedua tangannya memohon kepada Bara. Bara menggeram kesal dan mengacak rambutnya frustasi lalu berjalan menuju jendela kaca ruangannya. Ya, sepupunya itu niat sekali membujuk dirinya sampai sampai datang menyambangi Waller Corp. “Memangnya ada laki-laki yang datang ke acara itu?” tanya Bara sangsi. “Adalah. Sekarang itu pecinta kosmetik bukan hanya wanita saja, kaum kamu juga ada.” “God, bisa bisa bukan kamu yang diterkam tapi aku

