Ungkapan Emosi

1332 Kata

"Apa Ayah puas sekarang!? Apa Ayah puas sudah menghancurkan kebahagiaan ku satu-satunya hiks!" teriak Naia sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan. Dia menangis duduk di lantai. Sakit hati, marah, kecewa dan sedih membombardir hatinya setelah menyakiti Rei dengan kata-kata kejam. Jika perasaannya sesakit ini, apalagi Rei yang ia hina dan usir dengan kejam. 'Maafkan aku Rei, Maaf.' Hanya itu yang bisa Naia katakan di dalam hatinya. Ancaman ayahnya adalah rantai tak kasat mata yang menjerat Naia hingga ia tidak bisa memeluk pria itu dan mengatakan kalau cintanya juga sebesar cinta Rei. Sungguh besar rasa pahit yang harus ia terima kala melihat Rei yang mengatakan akan dirinya menjadikan ratu, sedangkan pekerjaannya tidak memungkinkan dia menyewa rumah mewah, apalagi membelinya. Naia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN