Tak terasa waktu sudah mendekati sore hari. Ema pamit untuk pulang lebih dulu dan Naia juga bersiap untuk pulang. Dia mengambil kunci mobil dan melangkah menuju pintu butik. " Nay..." panggil seseorang. Naia menoleh dan terkejut saat tahu kalau Dirga yang memanggil. "Kau! apa yang kau lakukan di sini? pergi atau aku akan berteriak!" ancam Naia. Seandainya Dirga melakukan hal kasar padanya maka ia tidak akan tinggal diam. Dia akan melawan pria jahat itu. Dirga mendekat dengan wajah memelas. Siapapun yang tidak tahu sifatnya maka akan iba dengan ekspresi yang ia tunjukkan. "Naia, aku minta maaf." Sayang sekali ucapan Dirga tidak mempan padanya. "Aku sudah muak dengan ucapan maaf darimu Dirga. Hanya satu hal yang aku inginkan yaitu kau pergi dari hidupku." Dirga mengusap kasar su

