Keira menutup iMessage itu dengan senyum setengah puas. Posisinya masih jongkok di depan wine chiller hotel suite, tetapi matanya sudah menyala penuh kemenangan. Sheena yang sejak tadi mengamati dari ranjang pun akhirnya tertawa pelan. “Oke, lo menang taruhan.” Sheena menggeleng geli. “Sugar Daddy bakalan panas dingin malam ini.” Senyum Keira melebar. Ia berdiri perlahan, mengibaskan rambut panjangnya ke belakang seperti sedang syuting iklan parfum. Gerakannya tenang, penuh gaya. Renda di gaun tidur hitamnya ikut bergoyang lembut, menambahkan sentuhan effortless temptation pada tubuhnya yang ramping. “Gue tuh udah bilang dari awal, Delon Atmadja itu gampang dibaca. Satu story, satu caption, langsung kebakar.” Sheena terkekeh dan menyandarkan diri di headboard ranjang empuk. Rambutnya m

