Sebuah taksi melaju dengan kecepatan sedang di jalanan yang tidak begitu ramai. Di sisi kiri- kanan jalanan tidak begitu ramai. Langit agak mendung oleh awan yang menggelantunginya, juga karena angin yang cukup kencang. Orang- orang yang masih beraktivitas di luar nampak berjalan secepat mungkin agar sampai ke rumah. Tapi tidak dengan orang- orang yang ada di dalam kendaraan beratap nan nyaman, termasuk penumpang taksi ini. Penumpang taksi ini adalah seorang lelaki berambut cepak, dengan kemeja mahal namun lusuh. Sedangkan di jarak satu kaki di sampingnya adalah seorang wanita berusia empat puluhan mendekati lima puluh –yang terus- menerus memperhatikan pemandangan luar lewat jendela kaca mobil. Yang lelaki –Aaron Chua –memandangi wanita di sampingnya itu. Awalnya ia sama sekali tidak ta

