“Bye, Jill!” seru Danish pada golden retriever coklatnya. Setelah pergi ke rumah Nyonya Baker dengan hasil hampa –tanpa informasi apapun –ia tak punya pilihan lain selain kembali ke Durrant Technology. Namun begitu, ia juga harus membawa pulang Jill kembali ke rumah, sebab ia tak mungkin membawa- bawa Jill ke Durrant Technology –yang melarang hewan apapun termasuk hewan peliharaan masuk. “Guk!” anjing itu menggonggong keras dari teras rumah. Ia sudah bersama Louisa, adik Danish, yang mengusap- usap kepala Jill penuh sayang. Usai itu, Danish dan adiknya pun saling bertukar salam berpisah sebelum pemuda itu naik lagi ke mobilnya. Di perjalanan, Danish terus saja melamun seraya memikirkan kejadian di rumah Nyonya Baker tadi. Ia harus segera menyampaikan semua ini pada kakek dan Miss Faltzog

