universitas
hay...
nama ku alea..
aku seorang mahasiswi di perguruan tinggi ternama di kota ku
parasku cukup cantik ,dan aku juga salah satu mahasiswi memiliki nilai tertinggi di fakultasku.
setiap hari aku selalu dikelilingi laki-laki yang ingin menggodaku, tapi maaf aku tidak tertarik.
aku tinggal bersama tante ku tepatnya adik bungsu mamaku...
aku dan tante hanya terpaut usia 5 tahun dan kami sering dianggap adik kakak oleh orang sekitar.
tante ku sudah memiliki suami seorang direktur disalah satu perusahaan besar dikota ini.
aku memanggilnya om alex, dia sangat tampan,kulit tubuhnya yang putih bersih dan postur tubuhnya yang tinggi kekar tak jarang membuat aku silap mata melihatnya.
setiap hari aku selalu disibukan dengan kegiatan kuliah,
aku lebih sering berada dikampus daripada dirumah, terkadang walau tidak ada jadawal kuliah aku tetap kekampus walaupun hanya sekedar nongkrong-nongkrong bersama teman.
dirumah sangat membosankan karna cuma ada tante seorang diri.
tanteku belum memiliki anak meski usia pernikahannya sudah menginjak 3 tahun.
Malam ini aku mau bertemu seseorang yang selama ini mungkin sudah menunggu kehadiranku...
sebut saja namanya rio dia salah satu anggota BEM di perguruan ini.
Dia cukup tampan hanya sayang dia kurang tinggi untuk ku,ya karna kalian taukan aku memiliki postur yang tinggi tentunya aku akan mencari pasangan yang postur tubuhnya tinggi juga.
Tapi tidak apa-apa tetap aku coba untuk berkencan malam ini dengannya.
Jam sudah menunjukan pukul 19.00 wib, sebentar lagi rio akan datang,
dan akupun sudah cantik dan sexy. sambil menunggu rio diruang tamu depan aku mencoba update status di media sosialku,maklum ,aku juga termasuk jajaran influencer yang memiliki follower lebih dari 500.000 pengikut,wow begitu terkenalnya aku walaupun mayoritas pengikutku laki-laki.
saat lagi enak memainkan ponsel aku dikagetkan dengan kehadiran om alex yang sudah berdiri di didepan pintu ntah dari kapan.
eh ada om alex,baru pulang om aku menyapa dengan senyuman termanis.
Tapi om alex hanya terdiam dan tidak menjawab sapaanku, yang aku liat ,mata om alex lagi fokus melihat belahan gunung besarku dan ke arah bawah rok ku seperti lagi melihat belahan m***k ku yang sedikit terlihat disela paha mulusku..
karna om alex tidak bergerak aku perlahan mencoba menghampirinya.
sekarang wajahku tepat berada didepan wajah om alex ya karna kami sama tinggi.
matanya terus melihat belahan d**a ku dan sekali-kali melihat bibir tebalku..
ntah apa yang dipikirkan om alex saat ini yang jelas jantungku berdetak kencang..
sepertinya aku sudah menaikan hasrat om alex,,
bersambung...