Raimas memutuskan pulang bersama Indra. Sepanjang perjalanan diam menyelimuti keduanya. Hanya suara klakson sesekali terdengar. “Rai” Panggil Indra. “Iya” jawabnya “Kok diem lagi?” “Aku pengen cepet nyampe studio” “Beneran?” “Iya” “Oke, pegangan” Detik kemudian motor yang dikendarai Indra melesat membelah jalanan. Menit berlalu mereka sampai di studio. “Rai mau makan gak?” Tawar Indra. “Enggak, aku mau langsung masuk, kamu lapar?” “Yaudah yu masuk” Lelah dengan perasaannya. Raimas memutuskan pulang lebih awal dari studio. Dihalaman rumah sudah terparkir kendaraan milik Ibnu. “Assalamuallaikum” Ucapan salam Raimas saat memasuki rumahnya, ia lasngung disambut oleh kedua orang tua, dan tentu saja ada Ibnu di sana. “Waalaikumusalam” Jawab ketiganya hampir bersamaan. “Alha

