Kedua tangan Gavin turun ke bokongnya Iris. Pria itu membimbingnya untuk bergerak perlahan di tubuhnya yang sudah menegang sedari tadi. Iris refleks saja melirik ke celana Gavin dengan wajah bersemu merah sebelum menatap Gavin kembali. “Kiss me.” Gavin berbisik menatap Iris dengan membara. Menyentuh rahang bawah Gavin dengan jemarinya, Iris mulai menundukkan kepalanya dan mencium Gavin. Ciuman mereka sangat tergesa-gesa. Gerakan tangan mereka yang saling menyentuh tubuh pasangannya ikut tergesa-gesa. Karena Iris kesusahan melepaskan sabuk Gavin, ia mengerang dalam ciuman tersebut. Memisahkan bibirnya dari bibir Gavin, Iris menunduk dan memfokuskan dirinya dengan aktivitas yang ia lakukan saat ini. Dan Gavin mengambil kesempatan itu untuk mencium leher jenjang istrinya seraya memasukka

