“Hai hai hai, Tiffany! Aku kembali lagi!!!” Iris tertawa sangat bahagia di depan meja kerja Tiffany dan wanita itu hanya tersenyum tipis tidak membalas sapaan Iris yang menyebalkan baginya. “Gavin saat ini sedang berada di ruang rapat bersama Rafa. Kamu bisa menunggu di ruang tunggu di sana.” Tiffany menunjuk sebuah ruangan yang di perkhususkan untuk tamu Gavin menunggu. Karena Gavin tidak suka ada orang yang sembarang masuk ke ruang kerjanya ketika dia tidak di kantor, maka dari itu diperlukan ruang tunggu untuk semua tamunya. “Oh aku tahu itu. Gavin sudah mengatakannya padaku.” Iris mengibaskan tangannya dengan santai. “Kalau begitu aku akan menunggu Gavin di ruang kerjanya saja.” Dengan raut wajah menyesal yang dibuat-buat, Tiffany berkata, “Sayang sekali, Iris. Tapi Gavin tidak mem

