CLG | CHAPTER 76

2010 Kata

“Kita harus membuat pinky promise. Ayo, my love.” Gavin berkata kemudian kembali mengerucutkan bibirnya. “Gunakan jari kelingkingmu, my husband.” Iris menatap datar Gavin. Gavin berdecak tidak sabar. Ia mengulurkan tangannya dan menyelipkan tangannya ke belakang leher Iris sebelum mencium bibir istrinya yang terdiam. Ia mengecup singkat bibir Iris sekali, dua kali, dan terakhir ketiga kali kemudian membuka kedua matanya. Ia menatap Iris dengan intens. “Dengan ini kamu tidak dibolehkan mengingkari janji kelingking kita, my love.” Iris menatap mata dalam Gavin sambil bertanya-tanya dengan bingung. Untuk apa mereka harus membuat janji anak kecil seperti ini jika Iris pasti akan membuatkan cookies tanpa mengeluh untuk pria yang ia cintai? “Aku berjanji.” Tersenyum lebar. Gavin kembali mema

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN