Saat jam dinding di depan mesin fotocopy dipojokkan menunjukkan angka lima dengan jarum panjangnya dan angka empat dengan jarum pendeknya. Raya merenggangkan bahunya yang merasa pegal. Kepalanya sedikit pening saat tiba-tiba bergerak. “Huwahhh!? Capek” keluh Raya Raya melirik meja Maya, kosong sejak siang tadi. Dan dari yang ia tahu, setelah bertanya pada Vio. Mbak Maya tidak jadi makan siang dan izin pak bos untuk pulang cepat. Adiknya masuk rumah sakit, kecelakaan. “Vi, Udah jam pulang tuh” kata Raya pada Vio “Pulang aja lu duluan” jawab Vio cepat “Mau lembur?” Tanya Raya sambil membereskan mejanya “Iya, masih lumayan banyak nih” “Udah, sana pulang aja. Ganggu” usir Vio “Huuu, dasar!!” cibir Raya “Ya udah, balek dulu ya Vi. Selamat lebur Sayang” ejek Raya sebelum ngacir menghin

