Sepulang dari rumah Violet, Rizal semakin yakin jika gadis itu adalah yang terbaik untuk masa depannya kelak. Rizal sangat yakin, saat melihat Violet yang berbicara dengan ibunya dan melarang untuk bersusah kerja dengan alasan gajinya itu sudah cukup untuk membiayai kebutuhan hidup mereka. Memang benar-benar idaman, dan bisa dibilang Rezky adalah lelaki yang sangat bodoh. Rizal tersenyum sendiri saat duduk di balkon kamarnya, membayangkan wajah Violet yang selalu terlintas dalam benak, dalam wujud ekspresi apa pun itu. "Nak, kamu Mama perhatikan kok senyum-senyum sendiri, ada apa ini?" tanya Sri yang duduk di samping Rizal. Rizal menoleh ke arah Sri yang mengambil tempat duduk tepat di sampingnya saat ini. "Mam, ada di sini? Rizal kira tadi siapa." "Iya, Mama ada di sini karena pe

