IT -1
“Heii bodoh, Cepatt keluarkan semua Taruhan kaliannn hahah!.” ujar Rendy, Dewa dari Permainan ini.
Pada malam itu aku Adalah penonton Dari Perjudian itu.
Perjudian dalam sebuah Permainan yang akan merugikan diri ku dan Istri ku Santia..
Aku...Aku adalah Sandy Pria yang Sederhana dengan Rambut ku yang Hitam dan tipis dengan Ciri khas undercut..
“Hhahaha aku Menang lagi,” ucap Rendy dengan suara yang Keraas. "Ku akui Dia memang Ahli dalam Segala Perjudian," ujar ku Kepada Teman ku Hendri, Yang sedang asik Menikmati Pelayanan di 'THUNDER CLUB' club yang cukup Terkenal di kota ini Yaitu Kota Borga.
“Hoii kawan!” ucap dengan keras Pria dari yang Tidak ku kenal, “Siapa kamu?” ujar ku yang masih bertanya-tanya.. Dengan santai nya,
Dia Berjalan menuju Diriku sembari membawa Segelas Vodka di Tangan kiri nya. “Kenalkan aku Vian” ucap nya, sembari mengulur kan tangan kanan nya.. aah "Aku sandy," ucap ku sambil bersalaman dengan nyaa, Jujur saja dalam pikiran ku, aku masih Bertanya siapa dia? apa dia Mengenal ku?...
"Wee viann Apa kabar?" ucap Hendri, Hendri langsung memberitahu ku sembari Memperkenalkan ku Kepada vian, "Nahh vian, Kenalkan ini adalah Teman ku sandy," ucap hendri sambil tersenyum mabukk.
“Ehh sandy Dia ini adalah Pengusaha terkenal loh,Dia juga sering memberikan Pinjaman uang kepada pemain judi yang Ada di Club ini,” ujar nya sambil berbisik kepada kuu..
Setalah,berkenalan dan berbincang panjang tiba tiba "Rrrrrt rrrrrt Rrr" Handphone ku berbunyi Pertanda bunyi Telpon masuk. "Sory aku Mengangkat telpon ku dulu," kataa ku sambil melihat Handphon, Ternyata Istri ku Santia yang Menelphon ku, "Haloo mass Kamu Dimana?", dengan nada yang lembutt.
"Aku lagi diluar sayang", Kata ku sambil berusaha tidak gugup,
"Pulangg mass udah jam berapa ini," ucap Istri ku dengan nada yang sedikit kesall, "Berisik banget sih,Kamu lagi dimana mass?" ucap nya yang mulai marahh..
"A aa aku aku lagi di rumah temen ku,'' kata ku yang sudah gugup karena takut ketahuan, jujur saja Istri ku paling marah, jika mengetahui aku datang ke Tempat kotor,alias (Club malam) ini,
"Udah cepet pulang kata kuu," sahut istri ku yg sudah mulai sewot. Maklum saja Istri ku sangat perhatian pada ku.
“Iyah aku segera pulangg kok,” kata ku sambil mematikan telpon, dan berjalan kembali, ke tempat hendri dan vian mengobrol.
“Siapa yang Menelphon mu,” saut hendri dengan tersenyum lebarr, “Ah tidak,itu Istri ku yang menelphon,” kata ku sambil kembali duduk.
“Hei sandy, jadi kau sudah mempunyai istri yahh,” ucap si Vian sambil menenggak Vodka nya,
“Yahh aku memang sudah mempunyai istri,” jawab ku,
“Baiklah sebaik nya kau segera pulang saja Sandy,Dari pada istri mu akan marah pada mu,” ucap hendri dengan nada yang meledek.
Fikir ku ada benar nya juga,sebaik nya aku segera pulang saja.
“Yah memang sebaik nya ku pulang saja,Istri ku juga sudah pasti sedang menunggu ku,” sahut ku yang agak kesal karena ledekan hendri.
Ketika ku sedang Bersiap pergi, tiba-tiba Vian berbicara,
“Sandy kalo kamu perlu bantuan Jangan sungkan untuk Bertemu dengan ku ya," ucap Vian dengan nada yang seperti meledek.
Aku tidak menjawab, aku langsung pergi dari tempat itu,dengan Perasaan yang agak kesal.
_________★Malam Rindu★__________
Setelah pergi dari club itu,
Aku langsung Mengendarai Motor ku untuk pulang, “Ahh malam ini malam yang pas untuk meminta jatah Kepada Istri ku,” ucap ku sambil mengendarai motor ku.
Setelah Sampai dirumah, aku langsung memasukan Motor ku ke
dalam rumah.
“Dari mana aja sih kamu mass?,” tanya Istriku dengan wajah yang agak kesal.
Hemm kaya nya malem ini aku gagal nih dapet jatah dari Istri Ku pikir ku.
“Iya maaf tadi mau langsung pulang tapi ada temen nya hendri datang,” balas Ku sambil melepas jaket.
“Oh sial aku lupa untuk langsung menggosok gigi,Istri ku bisa marah ni kalo tau aku Minum,” ucap dalam hati ku.
Baru saja Ku berkata dalam hati tiba-tiba, “Mas kamu abis minum alakhol yahh!?,” tanya Istriku dengan wajah yang curiga.
“Engga ah orang cuma abis minum bintang zerro aja, itu loh yang ada di mini market,” balas ku dengan berbohong.
Sial, bener aja kecium sama Istriku,
sebaik nya aku aku langsung ke kamar mandi saja. ucap dalam hati ku.
“Mass kamu jangan bohong yah,Aku tau mana bau alkohol, mana bau minuman yang kamu suka,” ucap Istriku sambil menatap mata ku.
“Yakan betul, liat mata mu merah begitu, udah sanah bersih bersih,” ucap nya sambil menuangkan Air hangat untuk Ku.
“Yah sudah ketauan deh,Yaudah lah jujur aja,dari pada dia bener-bener ngambekk,” ucap dalam hati Ku.
Setelah selesai mandi, aku langsung saja ke kamar,Dan ku melihat Santia yang sedang menunggu ku dengan Wajah cemberut nya itu.
“Mass,Kenapa pulang jam segini?,” ucap Istriku.
“Maaf santia Aku tadi udah mau pulang, tapi ada teman nya hendri yang datang,” balas ku.
“Siapa mas,” tanya istri ku yang seakan tidak percaya.
Yah karena Istriku bertanya jadi aku beritahu saja siapa itu temen nya Hendri yaitu (Vian).
“Vian nama nya, Dia temen nya Hendri,Dia seorang pengusaha,” kata ku.
“Hembb gituh,” jawab Istri ku dengan nada yang dingin.
Aku tau pasti santia masih marah padaku, baiklah , sebaik nya ku candai saja biar tidak ngambek lagi,
“Heii maniss,” ledekk ku dengan senyuman yang khas.
“Hemmm,” jawab Istriku dengan nada yang ga mood.
Sebaik nya ku peluk saja ,biar ku bisa dapet jatah jugaa heheh.
“Seettt,” pelukan Ku tepat di pinggul Istriku. “Apasihh mass,” ucap Santia dengan nada yang masih kesal gitu.
“Aku minta maaf yah , janji aku gabakalan kaya gini lagi,” kata ku sembari memeluk nya dengan erat.
“hemmm,” jawab Istri Ku dengan suara yang pelan.
Seperti nya Santia sudah tidak marah lagi, tau betul Aku dengan sifat Santia.
Ketika, ku sedang merasakan nyaman nya Memeluk Istriku,
Hujan turun dengan deras nya,
“serrrtt serttt serrt,” suara air hujan yang jatuh tepat di atap Rumah.
Wahh ni momen yang pas untuk Meminta jatah ke Santia istri ku,
Tidak perlu lama, langsung saja aku mendorong Santia ke kasur,
“Bruuk,” suara tubuh Ku dan tubuh Santia yang sama sama jatuh.
“Mas, mau ngapain sih kamu?,” ucap santia sambil tersenyum.
“Ahh masa kamu ga ngerti sih sayang,” kata ku sambil mulai meraba Ke sekujur Tubuh nya.
Ku lepasakan semua Pakaian santia satu-persatu, Mulai dari Daster yang Dia kenakan, sampai Pakain dalam nya.
“Mass main nya pelan aja yahh,” ucap Santia dengan nada yang seakan akan sudah pasrah.
“Iyah sayang,” balas ku dengan lembut.
Aku bermain dengan sedikit gaya yang berbeda, dari posisi 69 hingga posisi lotus.
__________★Pagi Cerah★____________
“Tringgggggg Tringgggg Tringggg,” alarm pagi yang Membangun kan Ku dari Kenikmatan nya malam itu.
Ketika, ku membuka mata Ku, ternyata Santia masih tidur dalam pelukan ku,dengan keadan Bugil, tanpa ada Pakaian yang menutupi Tubuh nya itu.
Wajar saja karena Kami terlalu lelah akibat Bermain Tanpa henti, layak nya anjing yang di berikan tulang.
“Sayangg, bangun yukk, udah pagi nihh,” kata ku sambil Mengecup kening nyaa..
“embbh mass, maaf ya aku telat bangun nya,” ucap nya dengan nada yang terengah karena belum sepenuh nya sadar.
Karena waktu sudah Menunjukan jam 6:08 Wib, sebaik nya ku bersiap untuk bekerja pikir ku.
“Mas mandi sanah, aku akan siapkan sarapan sama pakain kamu,” kata Istriku sambil bangun dari kasur nya.
Terlihat jelas, tanda Merah bekas kecupan Ku di seluruh tubuh Santia
“Mass ihh, kok malah ngelamunn, udah sanah mandi,” ucap Santia membuat ku sadar dari lamunan ku.
Aku segera ke kamar mandi untuk bersih-bersih. setelah selesai mandi, aku pun segera mengenakan pakaian yang sudah di siapkan oleh Istri ku.
“mas, kalo sudah langsung sarapan yah, aku mau mandi dulu,” ucap Santia yang sedang menuju ke kamar mandi.
Ketika ku sedang sarapan,Hendri menelphon ku, “Trtttt Trrttt” Suara pertanda bahwa ada yang menelphon.
“Halo sandy,” ucap Hendri setelah ku angkat telphon.
“Iya ada apa,” balas ku.
“Nanti setelah pulang kerja, kita ke tempat kemarin lagi yah,” ajak Hendri.
“Yaa lihat saja nanti, kalau bisa nanti ku kabarin ya,” jawab ku.
“Baiklah, usahakan datang yah,”balas Hendri dengan nada yang memohon.
“Ya,” jawab ku sembari mematikan telephon.
Tidak lama Istri ku Keluar dari Kamar mandi, “Mas udah sarapan nya?,” tanya nya sembari berjalan menuju Kamar.
Wahh melihat Santia yang hanya menggunakan Handu tipis, nafsu ku tiba-tiba naik, Ku ikuti saja dia ke kamar.
“Santiaaaa,” ucap ku dengan suara yang manja.
“Ihh mas ngapain,aku lagi mau pakai baju lohh,” jawab Istri ku dengan suara kaget.
Jujur saja, entah kenapa sekarang sekarang ini Nafsu ku tidak seperti biasa nya, bahkan semalam aku sampai minta tambah,karena merasa kurang tentu nya.
Ku peluk dari belakang santia, sembari mencium leher nya,
“Empcch," suara ciuman ku ke leher nya santia.
“Ihh mass, kamu kan mau kerja, udah sanah, memang nya semalem kurang?,” tanya nya kepada ku.
“Emm tidak kurang kok, semalam sudah cukup,” jawab ku dengan suara yang sedikit kecewa.
Entah memang kurang,Atau memang nafsu ku yang terlalu besar, entah lah, aku merasa aneh saja.
“Udah yaah, sanah kamu berangkat, nanti terlambat loh,” ucap Santia dengan lembut.
Betul juga, sebaik nya ku pergi sekarang,sebelum terlambat.
“Yaudah, aku berangkat yah,” sambil melepaskan pelukan ku dari santia.
“Iyah mas, hati hati ya di jalan,” balas santia.
Segitu dulu yaa teman teman,lain waktu akan di tambah cerita nya..
MOHON LIKE DAN SELALU KOMEN YAH....
:) KOMENTAR ADALAH SARAN
KRITIKAN ADALAH SEMANGAT