Bab 13

1336 Kata

Hujan gerimis yang disertai oleh angin dan petir membuat sekujur tubuh Diandra menggigil. Ia berjalan terus tanpa henti. Tujuannya masih sangat jauh. Bahkan mungkin besok pagi pun ia belum akan sampai. Namun, Dia tetap berjalan sembari membuang luka yang membuatnya semakin bodoh. Hanya karena ucapan manis Dani, ia akhirnya luluh. Akan tetapi, kini tinggal penyesalan saja yang ia dapatkan. Dua kali termakan keluguan sendiri, Dia harus menanggungnya sampai waktu yang tak bisa ditentukan. Sebuah mobil lewat dengan kencang, ban menggelinding melewati genangan air dan akhirnya mengenai tubuh Dia. Sudahlah basah, ditambah kotor pula. Dia ingin marah. Kali ini kembali sebuah mobil dari belakangnya sana menyorot lampu. Mobil tersebut berjalan pelan lalu kaca samping kiri terbuka. "Ya Allah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN