Allan duduk bersandar di belakang supir dengan mata terpejam sambil mengurut dahi. Ernest yang memperhatikannya sejak tadi, sedang menebak dalam hati kecemasan Allan. Ernest yakin Allan mencemaskan Emily yang pergi meninggalkan pesta seorang diri karena sesuatu yang tidak ia ketahui. Terlebih lagi Emily tidak memiliki kenalan di kota Big Apple itu baik kawan maupun kerabat dekat. Sebenarnya Ernest pun gelisah, sejak tadi ia sudah berusaha menghubungi Emily namun ponsel Emily non aktif dan sama sekali tidak bisa di hubungi. Namun kepergian Emily bersamaan hilangnya Alejandro membuatnya bertanya-tanya dan menebak yang tidak-tidak. Yang ia ketahui, mereka berdua saling mengenal, walau tidak mengetahui asal usul mereka bisa menjalin hubungan pertemanan. Pertemanan? Ernest ragu, ia pun

