Bonus 5

1229 Kata

Abby terbangun dengan rasa mual yang amat sangat di perutnya. Dia segera bangun,berlari ke kamar mandi dan memuntahkan seluruh isi perutnya. “Baby, are you okay?” Devan menyusulnya dengan panik dan mengelus leher istrinya lembut. Abby menutup closet dan duduk di atasnya. “Aku baik-baik saja. Kau tidak perlu melihat ini,” ujar Abby lemah. Devan menggeleng keras kepala. “Kita sudah berjanji akan melalui semuanya bersama. Saat susah dan senang. Saat sakit dan sehat.” Abby tersenyum dan memeluk suaminya. Akan tetapi saat dia hendak memeluknya, rasa mual itu datang lagi. Membuatnya kembali berlutut membuka kloset dan mengeluarkan isi perutnya yang dia yakin sudah kosong. “Kita ke dokter.” “Dev, I'm okay,” Abby masih menolak dengan keras kepala. “Apa mungkin kau hamil?” Abby tersentak.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN