"Kita putus aja! Nggak ada yang harus dipertahanin lagi kan?" Seorang gadis cantik berdiri di hadapan laki-laki yang sedang menatapnya.
"Maksud lo apa?" Laki-laki itu bertanya.
"Lo, gue tau lo selingkuh Daniel! Tega yah lo kayak gini sama gue! Gue tuh sayang sama lo!" Mendengar kata-kata gadis itu, Daniel kaget lalu kemudian dia tersenyum.
Daniel melipat kedua tangannya di d**a, melihat gadis itu dengan tatapan dingin. "Bagus kalau lo udah tau, jadi gue nggak usah capek-capk pura-pura cinta di depan lo." Dengan kejam, laki-laki itu tersenyum sambil mengatakannya.
Gadis yang di depannya berhenti menangis, mungkin dia sangat syok mendengar apa yang pacarnya katakan.
"Kita putus!" Tekan laki-laki itu lagi dengan suara yang lebih keras. Gadis itu terdiam lalu kemudian dia menampar pipi laki-laki itu.
"b******k!" Gadis itu mengumpat. "Gue benci lo! Daniel b******k!" Gadis itu tersenyum puas melihat pipi Daniel yang memerah akibat tamparannya.
"Makan tuh." Gadis menatapnya tajam lalu berbalik dan meninggalkan laki-laki itu dengan kebencian.
Sedangkan laki-laki itu terdiam melihat punggung gadis itu yang semakin lama semakin tidak terlihat, dia memegang pipinya yang terasa panas. Ternyata, hatinya juga merasa panas, melihat gadis itu berjalan sambil menangis.