bc

Kemakmuran Setelah Perceraian

book_age16+
22
IKUTI
1K
BACA
revenge
love-triangle
HE
arranged marriage
arrogant
boss
bxg
lighthearted
city
secrets
like
intro-logo
Uraian

Setelah tiga tahun menikah, Vania Utamie bahkan belum pernah sentuh jari tangan Robert Anthoni, apalagi mempunyai putra ataupun putri. Hingga kecelakaan pesawat terjadi, sebagai seorang penyintas, Vania menemukan Robert Anthoni yang sedang menemani wanita lain untuk periksa kehamilan. Di saat itu pula dia baru menyadari, bahwa dirinya tidak pernah ada di dalam hati Robert. Pada saat Vania memutuskan untuk melepaskannya, Vania pun kembali menjadi seorang cucu dari yang terkaya di dunia. Kalau tidak bisa menjadi Nyonya Anthoni, maka dia akan menjadi musuh bebuyutan Robert, agar Robert menyadari, setelah ini, dia tidak lagi menginginkannya!

chap-preview
Pratinjau gratis
Bab 1: Nyaris Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat
“Pada pukul 0:30 waktu Kyoto, sebuah pesawat yang menuju Hamachi mengalami kecelakaan saat mendarat. Jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 136 orang, dan sejauh ini hanya tiga penumpang yang dipastikan telah selamat.” Suara siaran langsung yang ditayangkan di layar led rumah sakit berhasil membuat sadar Vania. Sebagai salah satu penyintas dalam kecelakaan itu, Vania terbaring di kasur ICU dengan kaki diperban dan tubuh yang memar. Ponsel yang digenggam terus berbunyi “Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi, silahkan coba lagi.” Sejak kecelakaan terjadi hingga sekarang, Robert Anthoni, sebagai suami Vania, belum menjawab satu pun panggilan telepon darinya. Vania tidak percaya Robert Anthoni tidak tahu kecelakaan yang menghebohkan negara seperti ini. Lokasi kecelakaan penuh dengan jenazah korban itu membuat Vania merasa tercekik karena ketakutan sehingga susah bernafas. Namun pria yang telah menikahinya itu tidak ada saat dirinya memerlukannya, bahkan tidak ada kabar sama sekali. Vania merasakan kedinginan yang menggigil dari hati. Setelah entah berapa lama, suara ponsel berdering keras, Vania tersentak sadar dan membalikan ponselnya. Namun cahaya dalam matanya meredup saat menemukan nama ‘Nenek’ yang muncul di layar. "Halo...” Vania mengangkat telpon dengan suara serak. Kemudian suara prihatin dari nenek terdengar dari speaker ponsel “Nia, apakabar kamu sekarang? Apa baik-baik saja? Nenek sangat mengkhawatirkan kamu nak! apa Robert sudah ada di sana dengan kamu?” Ini adalah nenek kandung Robert Anthoni, satu-satunya yang peduli dirinya di keluarga Anthoni. "Dia ...” Karena keheningan ini, nenek Anthoni segera menebak, “Cucu b******n! sebagai istrinya sekaligus juga sekretarisnya, terjadi kecelakaan seperti ini karena bantu mengurus kerjaan dia di luar negeri, sekarang kenapa dia menghilang? tenang nak, nenek tidak akan membiarkannya begitu saja!” Nenek Anthoni lanjut bertanya “Nia ada di rumah sakit mana? Nenek mengirim kepala pelayan pergi menjemputmu!” Tidak lama setelah Vania menyebutkan alamatnya, telepon pun ditutup. Dia menundukkan kepala dan pelan-pelan melepaskan jarum infus di lengannya, lalu turun dari kasur sambil menahan rasa perih dari sekujur tubuhnya. "Apa yang kamu lakukan? luka di kakimu belum sembuh, kamu masih perlu istirahat yang penuh.” Perawat yang masuk untuk memeriksa kamar segera menahan gerakan Vania yang ingin turun dari kasur. "Tolong ambilkan dua tongkat penyangga buatku, aku harus segera pulang.” Kata Vania dengan tatapan yang tegas. Dibanding rumah sakit, Kediaman Anthoni lebih cocok untuk penyembuhannya. Selain itu, sebagai sekretaris presiden Perusahaan Anthoni, penerbangan ke Dubai kali ini, dia adalah pengganti yang bertugas untuk turun tangan dalam menentukan peraturan dan juga melakukan pemeriksaan staf dalam acara medis tersebut. Pernyataan yang telah dibuat harus segera disampaikan ke perusahaan. Terlebih lagi, dia ingin tahu apa yang sedang disibukkan Robert dan di mana dia sekarang berada. Perawat tidak dapat membantahnya, Vania keluar dari kamar ICU setelah menerima tongkat penyanggal dari perawat dan tertatih-tatih menyusuri dinding menuju loket pembayaran rumah sakit. Namun di dinding kaca lobi, Vania melihat plat nomor yang tidak asing baginya, yang diikuti beberapa mobil mewah. Itu adalah mobil internal dari Perusahaan Anthoni. Dari mobil turun beberapa orang, di tengah kerumunan terdapat seorang pria yang mengenakan setelan jas hitam. Ada seorang wanita di dalam pelukannya, sang pria terlihat sangat menyayangi wanita itu, bahkan kaki wanita diselimuti mantel pria. Pria itu tergesah-gesah dan melangkah masuk menuju ke lobi utama rumah sakit. Bahkan pria itu tidak menyadari keberadaan Vania di situ. Vania berhenti, dari jarak yang cukup jauh, Vania menatapi sang pria menggendongi wanita itu masuk ke bagian spesialis. Selama tiga tahun menikah, Vania tidak pernah melihat sisi yang begitu lembut dan penuh kasih sayang dari suaminya. Siapa wanita itu? Namun, tidak peduli siapa itu, rasa sakit yang tak terkatakan menjalar di hati Vania. Rasa sakit itu membuatnya tercekik. Kemudian dari ujung koridor seorang perawat melewatinya, sambil berbisik “Wah, itu dia, calon pewaris Plutokrasi Anthoni, Robert Anthoni, gagah sekali! aku tak mengira bisa ketemui dia di rumah sakit, dia bahkan menemani pacarnya ke pemeriksaan kehamilan!” "Pemeriksaan kehamilan? kamu yakin?” “Pasti dong! di laporan pemeriksaan tertulis usia janin sudah 12 minggu! dia pendarahan karena janinnya kurang stabil, jadi tuan Robert mengantarnya masuk.” 12 minggu .... berarti 2 bulan yang lalu ...

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Dinikahi Karena Dendam

read
233.8K
bc

Hasrat Meresahkan Pria Dewasa

read
30.4K
bc

TERNODA

read
198.7K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Setelah 10 Tahun Berpisah

read
58.9K
bc

My Secret Little Wife

read
132.1K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook