Esok paginya, seperti biasa Helena bersiap terlebih dahulu sebelum Arsen. Kali ini, ia memilih pakaian yang tidak terang, ia memilih setelan jas berwarna navi, dan kemeja berwarna putih, lalu jam tangan berwarna hitam, yang harganya melebihi gajinya selama satu tahun. Lalu tidak lagi memilih dasi karena Arsen tidak suka memakai dasi. Setelah selesai menyiapkan setelan jas yang akan dikenakan Arsen. Beberapa detik kemudian, Arsen keluar dari kamar mandi, seperti biasa terlihat seksi dan menawan dengan rambut yang basah. Membuat Helena tak bisa mengedipkan mata. “Lihat, aku sudah memilih setelan jas untukmu, kali ini warnanya tidak mencolok, dan semoga kau suka,” kata Helena. “Baiklah. Kali ini seleramu bagus,” jawab Arsen, lalu menutup ruang ganti pribadi miliknya. Helena menghela nap

