Jarum jam menunjuk pukul 7 malam. Saat itu Safira tengah usai memasak. Ia menyajikan beberapa makanan di meja makan. Malam ini ia berniat untuk membuat suaminya terkesan padanya. Kalau ia terus-terusan mengomel pada Azam, ia takut suaminya itu akan semakin menjauh darinya. Terlebih lagi Azam sudah pandai bermain mata dengan wanita lain, di belakangnya. Renatha? Siapa lagi yang akan Safira curigai kalau bukan wanita hamil tua itu. Padahal belum tentu mereka punya hubungan spesial. Hanya perasaan posesif dan kecurigaan tinggi yang menyakinkan hati Safira, kalau Renatha juga diam-diam ingin mengambil Azam darinya. Wanita itu melirik jam dinding yang terpajang tenang di tembok. Sudah lewat 45 menit dari adzan isya'. Seharusnya Azam sudah berpulang dari masjid. Tapi sampai saat ini belum ada

