Barbara dan William baru saja tiba ke mansion, mereka langsung masuk, dan merasa bingung dengan keadaan yang ramai. Bukan karena para kurir yang mengantarkan perhiasan, tetapi itu berkat kehadiran Mark, kakek William. Pasangan itu saling pandang, apalagi William yang berhasil melihat seorang gadis kecil berusia sekitar lima tahun ada pada pangkuan sang kakek. Sedangkan Barbara … wanita itu harus mematung, matanya juga menatap lekat pada anak tersebut. Anaknya … ya … itu anak yang dilahirkan, dan terpisah dengannya selama ini. Anak yang hanya bisa ia lihat melalui foto yang sering dikirimkan oleh sang ayah, anak yang tidak pernah dirinya peluk sama sekali. Barbara menelan ludahnya kasar, ia berusaha untuk tidak menangis agar William tidak mencurigainya. “Akhirnya kalian pulang juga,” uj

