Setelah pembicaraannya dengan sang suami, Barbara hanya memilih diam. Wanita itu sejujurnnya masih sangat kecewa, merasa jika William benar-benar angkuh. Entahlah … walau tidak mencintai, tetapi mendengar secara langsung tentang pendapat William tentang seorang anak membuatnya terganggu. Ia bukan orang yang bisa mengabaikan semua hal itu, dirinya pernah melahirkan, lalu juga sangat mencintai serta menyayangi anaknya. ‘Apa mungkin William beranggapan seperti itu karena belum memiliki anak?’ Barbara segera menggelengkan kepalanya, ia kemudian mengalihkan fokusnya pada Alice yang sedang bermain dengan Tuan Mark dan beberapa pelayan di taman mansion. ‘Alice … maafkan ibu karena membawamu dalam situasi yang sangat buruk.’ Barbara memijat kepalanya, terasa sedikit pusing, bahkan semangatnya j

