Setelah percintaan yang cukup panjang, William hanya bisa menahan kesal. Barbara mampu bertahan, dan membuatnya mengakui kekalahan. Ia sudah menggempur wanita selama lima jam, bahkan meminum beberapa suplemen agar lebih kuat, tetapi semua itu adalah hal yang sangat percuma. Barbara masih bisa menahan desahannya, bahkan wanita itu sangat rela bibirnya terluka karena melakukan hal tersebut. Entah apa yang ada di dalam hati Barbara, William pun tidak mengerti, dan tak sanggup menyelam lebih jauh lagi untuk mengetahui segalanya. “Kau sangat keras kepala,” ujar William, ia kemudian menghela napas. Pria itu berdiri, memungut pakaiannya dan Barbara, lalu menyimpannya di atas sofa. Barbara yang belum tertidur menatap suaminya, ia juga sedang berusaha menenangkan diri dengan cara memeluk guli

