Kendra mendadak pucat, menoleh ke belakang dan mendapati Alea berdiri di ambang pintu. "Siapa Joni?" tanyanya lagi, matanya sedikit menyipit, seolah mencoba menelusuri maksud di balik percakapan yang baru saja didengarnya.
Kendra, yang panik, segera mematikan ponselnya dan melemparnya ke sembarang arah. "Nggak ada. Cuma teman," jawabnya cepat sambil memalingkan wajah, tidak berani menatap langsung ke arah Alea. Di dalam hati, Kendra berbisik penuh kecemasan, "Kenapa dia tiba-tiba masuk? Apa dia mendengar semuanya? Harga dirimu pasti hancur kalau dia tahu soal si Joni, Ken!"
Alea mengangguk pelan, tidak berkata apa-apa lebih lanjut. Ia melangkah masuk ke kamar dan duduk di sofa. Kendra, yang merasa suasana semakin aneh, mengikuti dan duduk di sampingnya.
"Jadi, tidur di sini?" tanya Ken
