Bab 26

1006 Kata

Di meja makan, suasana terasa canggung bagi Alea. Kehangatan dan kemesraan antara Farhan dan Kasandra begitu manis, kontras dengan tatapan dingin Kendra yang membuatnya merasa seperti sulit bernapas. Sikap Kendra yang dingin dan bentakan beberapa saat lalu, sukses membuat Alea merasa seperti kerdil. Ia seolah memang wanita yang keberadaannya sangat tidak diinginkan oleh Kendra. Alea sendiri bingung, kenapa Kendra bisa semarah itu hanya karena ia memanggil untuk makan malam?! Apa karena... Kendra benar-benar tidak menginginkannya? “Besok antar istrimu ke dokter, Ken,” ujar Farhan di sela-sela makan. “Supaya kita tahu perkembangan kehamilannya.” Kendra tetap diam, hanya melanjutkan mengunyah makanannya tanpa menanggapi. Merasa suasana menjadi tegang, Alea segera menyela, “Aku bisa perg

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN