After Married 20

1159 Kata
Di dalam kehidupan, tentu manusia selalu menginginkan yang terbaik bagi kelangsungan hidup mereka. Pasangan terbaik, pekerjaan yang mapan dan akhlak yang baik pula. Tapi seperti nya itu kurang tepat untuk Ari, kenapa? Karena dari ketiga hal di atas, dia sudah memiliki itu semua dalam diri nya. Berbeda dengan Susi, lihat lah apa yang wanita itu lakukan bersama badut-badut marsha and the bear mereka dari tadi berjoget ria sambil mendendangkan lagu dangdut koplo. Taman tempat yang biasa mereka datangi ini memang ramai jika di akhir pekan, tentu apa yang di lakukan sekarang oleh istri nya itu menarik perhatian orang banyak. Perempuan itu menari dan bernyanyi, Ari sendiri tidak tahu harus berkomentar seperti apa karena mulut nya terasa kering melihat kelakuan orang yang di cintai nya itu. Bakat yang selama ini mungkin selalu terpendam, kini mulai bermunculan dalam diri Susi. Di jaman yang semakin maju, lagu-lagu pop lokal maupun internasional sudah meraja lela dan istri nya masih tetap dengan selera tinggi menyukai dangdut. Kala ku pandang kerlip bintang nun jauh di sana Sayup kudengar melodi cinta yang menggema Terasa kembali gelora jiwa mudaku Karena tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut Ari mengedarkan pandangan nya melihat sekeliling mereka yang telah banyak di kerumuni banyak orang. Pria itu menarik nafas dan menghembuskan secara perlahan, begini lah resiko memiliki istri dengan berbagai macam talenta. Api asmara yang dahulu pernah membara Semakin hangat bagai ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut irama Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut Meskipun begitu, hal yang di lakukan oleh istrinya adalah satu kebaikan yang bisa menghibur orang lain, itu adalah point penting nya. Dan Ari memahami bahwa Susi mungkin berubah dalam menyikapi diri nya setelah menikah, tapi sesungguh nya wanita itu tetap tak berubah dalam melakukan hal yang dapat menyebarkan energi positif. Irama kopi dangdut yang ceria Menyengat hati menjadi gairah Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu Api asmara yang dahulu pernah membara Semakin hangat bagai ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut irama Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut Dag-dig-dug, detak jantungku Ser-ser-ser-ser-ser, bunyi darahku Dag-dug-dug-dig-dug, detak jantungku Ser-ser-ser-ser-ser, bunyi darahku Na-na-na, mengapa kamu da-datang lagi menggodaku Dulu hatiku membeku bagaikan segumpal salju Ku tak mau peduli biar hitam, biar putih Melangkah berhati-hati, asal jangan nyebur ke kali "Woooòhh!!!" Teriak para penonton kompak memberikan Susi semangat, mereka semua bertepuk tangan bahkan sebagian dari mereka ikut merekam kegiatan yang wanita itu lakukan. Namun semua nya teralihkan saat Susi mulai mendekati keberadaan suami nya, Ari hanya meringis dalam hati ketika semua mata tertuju pada nya. Perempuan itu mengedipkan mata kala melihat tatapan memohon Ari. Musik masih berputar dan lagu belum selesai, dia mengamit lengan suami nya mengajak ke tengah untuk berjoget bersama. Selain membantu para badut mendapatkan saweran, melakukan hal menyenangkan juga bisa membantu mengurangi stress. Api asmara yang dahulu pernah membara Semakin hangat bagai ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut irama Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut Irama kopi dangdut yang ceria Menyengat hati menjadi gairah Membuat aku lupa akan cintaku yang telah lalu Ari seperti orang bodoh hanya berdiri di samping Susi tanpa tahu harus melakukan apa, namun alunan lagu yang ternyata sangat enak membuat jemari lelaki itu mulai bergerak. Lama-lama dia menemukan kenikmatan dalam merdu nya musik yang terdengar, membawa getaran agar bagian tubuh Ari lain nya ikut bergerak hingga sesuatu yang belum pernah terjadi sebelum nya pun ikut merasuki pria itu. Kala ku pandang kerlip bintang nun jauh di sana Sayup ku dengar melodi cinta yang menggema Terasa kembali gelora jiwa mudaku Karena tersentuh alunan lagu semerdu kopi dangdut Api asmara yang dahulu pernah membara Semakin hangat bagai ciuman yang pertama Detak jantungku seakan ikut irama Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut Karena terlena oleh pesona alunan kopi dangdut Sampai di akhir lagu, Ari benar-benar berjoget mengikuti gerakan absurd istri nya. Membuat wanita itu spontan tertawa karena baru menyadari kalau lelaki itu sangat lah kaku ketika bergoyang, wajah yang sama sekali tidak tersenyum namun bergerak mengikuti irama membuat Susi tertawa terbahak-bahak. Tak ingin menyia-nyiakan momen langka seperti ini, Susi mengeluarkan ponsel nya kemudian merekam aksi Ari. Karena hal seperti ini hampir tidak pernah terjadi, suatu hari nanti semua yang ia lihat sekarang akan menjadi kenangan yang mungkin dia ceritakan pada anak-anak mereka kelak. Semua keriuhan itu bermulai dari jogetan Ari yang banyak menuai tawa, penampilan laki-laki itu begitu mencolok sampai ada di antara mereka yang diam-diam mengagumi. Menjelang penghabisan Ari mengeluarkan breakdance yang menambah teriakan dari para penonton yang menggila karena aksi nekat nya. Lelaki itu dengan santai dan menikmati setiap gerakan, sampai Susi pun di buat terperangah tak percaya. Dangdut di iringi breakdance memang lah epic, apalagi orang itu adalah Ari Setiawan. Waw! Sampai di penghujung lagu dan Ari pun selesai melakukan dance nya, flying kiss ia berikan pada para pengunjung taman yang menyaksikan tarian nya tadi. Sedikit menebarkan pesona mungkin termasuk kegiatan amal. "Wooohhh!" Tak kalah heboh, Susi pun ikut meneriaki suami nya dengan di iringi senyum kagum. "Wah, saya benar-benar gak tahu bapak bisa joget." "Itu tadi bukan joget, tapi breakdance sayang. Bagus kan?" Susi mengangguk masih dengan tatapan terpesona nya. Wanita itu mengeluarkan sapu tangan untuk Ari mengelap keringat, lalu meninggalkan suami nya berjalan ke arah badut mengambil kantong bekas permen kemudian mengedarkan pada pengunjung yang telah menikmati akse mereka tadi. Beruntung nya karena semua orang yang datang memberikan uang meskipun kebanyakan hanya duaribu tapi tetap itu adalah rejeki, sampai pada tempat dimana Ari berdiri. Lelaki itu mengeluarkan lima lembar uang seratus ribu kemudian memasukkan nya paling bawah membuat Susi diam-diam memuji kebaikan hati suami nya tersebut. "Terima kasih ya kak." Ucap badut marsha yang menerima bungkusan. "Sama-sama, minggu depan kesini lagi kan?" Tanya Susi antusias, berharap jika para badut lucu ini akan datang lagi pada hari yang sama. "Insya allah datang lagi kalo banyak pengunjung seperti ini kak." Jawab nya penuh rasa terima kasih karena sudah di bantu oleh sepasang suami istri ajaib ini. "Baiklah, semoga rejeki kalian semakin bertambah. Semangat yaa!" Susi memeluk semua badut mengucapkan salam perpisahan, mengambil foto bersama lalu pamit pulang karena hari semakin siang. Ari tersenyum memeluk wanita itu, bersyukur karena sosok Susi yang sederhana dan mudah bergaul seperti ini sama sekali tidak menyulitkan dia dalam mempercayai. "Bapak keren banget tadi, serius!" "Saya tahu, dari dulu juga banyak yang nge-fans sama saya." Susi memutar kedua bola mata nya gemas karena ucapan Ari. "Oh jadi banyak yang nge-fans sama bapak? Tapi kok saya ragu ya? "Ragu kenapa? Tadi kamu sudah lihat sendiri kalau saya bisa breakdance!" Balas Ari tak terima karena pengakuan Susi barusan. "Saya ragu apa bapak bisa ngajak saya joget penuh semangat juga kalo lagi bercinta!" Perempuan itu melesat secepat kilat meninggalkan Ari yang membulatkan mata mendengar kata-kata Susi barusan. "SUSI ARYANTI! KAMU MAU MEMBUKTIKAN NYA SAMA SAYA PULANG INI HAH?!" Dan lagi-lagi mereka mendapat perhatian dari beberapa orang, Susi sudah melarikan diri sambil tertawa nyaring melihat betapa lucu nya wajah cengo Ari. "SAYA TUNGGU PAK BUKTI NYA!" Dasar aneh!
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN