18.48
Ahra sudah bersiap siap untuk pegi ke mall dan hanya memakai kaos hitam dan celana panjang hitam serta rambut yang dibiarkan terurai. Ahra tidak memakai make up yang tebal dia hanya memoleskan sedikit bedak dan lipstik ombre. Ahra hanya tinggal menunggu waktu saja untuk berangkat menuju pertigaan yang dimaksud Nathan. Ahra memainkan hanphone nya dan ada notive pesan dari nathan. Ahra segera membuka pesan itu
Aku tunggu 5 menit lagi
"Dasar cowok,ga bisa sabar sedikit apa"ujar Ahra dalam hati.
Tanpa menunggu lama lagi Ahra langsung berangkat dan kebetulan sekali rumah sepi, papa sama mamanya lagi ke luar kota sedangkan kak varo entah kemana..
Ahra keluar sambil mencari taxi dan untung saja ada taxi yang lewat.
"Mau kemana mba"
"Ke pertigaan deket Taman"
Supir taxi pun melajukan mobilnya dan 10 menit kemudian Ahra sampai dan melihat ada mobil Sport warna putih yang berada disana, Ahra menyuruh supir taxi untuk berhenti di depan mobil itu dan memberikan uang kepada supir taxi lalu turun dari taxi itu menuju kemobil nathan.
"Kok baru nyampe"tanya nathan
"yang penting udah nyampe"jawab Ahra
"Kamu telat 5 menit"kata nathan
"Yaelah cuma 5 menit doang"jawab Ahra lagi
"Jangan ngejawab aku gasuka"balas nathan dengan nada yang nggak enak.
"sorry kan gue gatau"jawab Ahra.
"Yaudah masuk, jangan diulangi lagi"kata nathan sambil membuka pintu mobilnya
Ahra pun hanya mengikuti saja. Diperjalanan suasana hening sehingga natan yang memulai percakapan terlebih dulu.
"Sebutin nama kamu"ucap nathan dingin
"A..ahra"jawa Ahra gugup.
"Nama lengkap"bales nathan dengan nada dingin.
"A..azahra Michael Anatasya"setelah Ahra menjawab suasana kembali hening hingga mereka sampai di mall. Sebenarnya Nathan sudah tau nama Ahra tetapi ia sengaja menanyakannya kembali untuk memastikan jika nama yang ia tau itu benar.
Ahra mulai kesal dengan laki laki ini, Dia tidak suka dengan caranya memperlakukan dirinya seenaknya saja. Ahrapun masuk kedalam mall dengan tangan yang digandeng oleh nathan, Ahra berusaha melepasnya tapi nathan semakin mempererat genggamannya.
"Udah makan belom?"tanya nathan.
"Belom"
Nathan tidak menjawab perkataan Ahra dan terus menggandengnya ke sebuah resto yang ada di dalam mall.
Nathan tidak mau jika Ahra kelaparan jadi dia memutuskan untuk mengajak Ahra makan terlebih dulu sebelum lanjut jalan jalan. Setelah itu mereka berhenti di sebuah resto yang ada di dalam mall.
"Mau makan apa?"tanya Nathan dingin yang sengaja ia buat buat agar Ahra gugup menanggapi perkataannya, jujur Nathan sangat suka kalo melihat wajahnya gugup atau panik karena ulahnya
"Apa aja terserah.. "
"Apa aja? Semuanya? " tanya nathan lagi sambil bercanda.
"Nggak lah, gilak siapa juga yang mau makan kalo pesen semuanya"jawab ahra.
"makanan Jepang, china, atau yang Lokal"tanya Nathan.
"Lokal"
"mbak psen yang ini satu sama kentang goreng satu, minumnya Apple caramel smoothie sama.... kamu apa"Nathan memesan makanan dan menanyakan minuman untuk Ahra.
"Milk Tea"jawab Ahra singkat.
"sama Milk Tea satu"Nathan kembali bebicara kepada mbaknya lalu duduk disalah satu kursi kosong.
"lo nggak mau makan?"tanya Ahra karena ia melihat Nathan hanya memesan kentang goreng saja.
"Nggak, kamu aja,aku ga laper"
Ahra hanya menganggukkan kepalanya. Tidak lama kemudian pesanan datang dan Nathan menyuruh Ahravuntuk makan caranya makan sungguh lucu hhh itu membuat nathan terkekeh saat melihatnya makan, Pipi Ahra mengembang karena ada nasi didalam mulutnya.
"Kenapa senyum senyum"tanya ahra judes.
"Mau dong aaaa.."ucap nathan sambil membuka mulutnya memberikan tanda agar Ahra mau menyuapinya.
"Apasihh ngga mau"
"tapi aku mau"ujar Nathan, lalu Ahra menyumpal mulut Nathan dengan kentang goreng punya Nathan. Nathan hanya melirik Ahra dengan kesal sambil mengunyah kentang yang dimulutnya.
"Suapin pacar lo dong Aaa.. Gue maunya itu"nathan memajukan wajahnya lebih dekat dengan Ahra dan membuka mulutnya setelah selesai mengunyah kentangnya, ia semakin menggoda ahra dan terlihat jelas pasti Ahra blushing. Ahra menundukan kepalanya karena wajah Nathan yang terlalu dekat dengannya.
"Pacar dari Hongkong"gumam Ahra.
"hahaha... Mulai sekarang dan seterusnya kamu akan tetap jadi pacarku, kecuali nanti kalo udah nikah kamu akan jadi mantan pacarku dan berubah status menjadi Istriku" ucap Nathan semakin menggoda Ahra. Terlihat jika Ahra semakin menundukan kepalanya.
"apaan sih, Gue tuh masih SMA belom mau nikah" ujar Ahra.
"Ciee blushing.. Hahahaa siapa juga yang mau ajak kamu nikah sekarang HAHAHAA"Nathan semakin menggoda Ahra dan menertawakan tingkah Ahra yang Salting karena dirinya. Nathan melihat raut wajah Ahra yang mulai kesal.
"Apasih ng..nggak kok s..siapa yang blushing sih" ucapan Arhra tersendat sendat. Ahra bingung harus ngomong apa saat ini dia sedang menahan malu.
"Yaudah sih santai aja nggak usah grogi gitu hahaa"ujar elang masih dengan tawanya.
"Udah ah..aku udah kenyang"
"Beneran,itu masih banyak tau"
"Iya beneran akutuh udah kenyang."jawab ahra.
"kenyang karena lihatin aku ya"ujar Nathan saat dia menyadari jika Ahra memandanginya dari tadi. Ahra hanya menggigit bibir bagian bawahnya karena malu.
"Nggak ih Pd banget sih"Uhar Ahra sambil berusaha menyembunyikan senyumannya.
"udah lah ayo, aku mau ketempat lain" rengek Ahra mengalihkan perhatian.
"hahaha iya iya bentar, sini biar aku habisin dulu mubadzir tau masih banyak gini" Elang mengambil piring yang ada didepan ahra.
"itukan bekas aku"Ujar ahra.
"emangnya kenapa, toh kamu nggak habisin"ujar nathan lalu memasukkan satu suap nasi itu kemulutnya. Sedangkan Ahra mengambil kentang goreng milik Nathan dan memakannya. Tidak lama kemudian Nathan telah selesai makan dan memanggil pelayan resto itu.
"mbaa... "Nathan memanggil pelayan sambil mengangkat satu tangannya keatas.
"Berapa total semuanya.. "tanya Nathan.
"Rp. 150.000 kak" ujar mbaknya.
"Nih ambil aja kembaliannya mba"Nathan memberi uang 200rb kepada mba pelayan,karena memang dia hanya membawa lembaran uang merah di dompetnya. Dan nathan malas nunggu kembaliannya.
"Tapi kak, tempat kami tidak menerima uang lebih dari pembeli"ujar mbaknya.
"Yaudah kalo gitu buat, mbaknya aja"ujar Nathan.
"tapi kak.."
"saya ikhlas mbak, kalo begitu saya permisi"
"terima kasih kak"ujar mbanya lalu kembali ketempat kerja, dan Nathan berjalan keluar dari Resto itu.
"masih kembali 50 ribu loh itu, njirr 50 ribu itu angka yang lumayan gede sih, gilaa main kasih kasih aja. Tebel banget tuh dompet ya.. "batin Ahra saat Nathan memberikan kembaliannya kepada mbaknya tadi.
"Yaudah yuk,kamu mau kemana dulu"tannya nathan ke ahra.
"Terserah lo aja, kan lo yang ajak"jawab ahra.
"Kesana yuk" Nathan menunju kearah toko baju dan dibalas anggukan dari ahra. Nathan pun berjalan dengan menggandeng tangan ahra.
Nathan hanya menyuruh ahra untuk memilih baju yang ia suka, sebenernya Ahra sempet nolak dan Nathan hanya membalas dengan pelototan mata dan sikap dinginnya dan akhirnya Ahra mau.
Ahra sedang memilih baju yang dia suka karena disuruh sama nathan, mau tidak mau Ahra harus mau soalnya Nathan sudah melotot dan wajah dinginnya itu membuat bulu kuduk Ahra berdiri, jujur Ahra takut dan hanya mengiyakan perintahnya, Ahra memilih baju dideretan baju cewek dan nathan hanya melihatnya dari pojok toko ini.
"ngapain coba disana"gumam Ahra.
Tiba tiba saja ada cowok Yang menghampiri Ahra dan berdiri disebelah Ahra. Nathan memperhatikan gerak geriknya yang mencurigakan itu dan sepertinya Ahra tidak nyaman dengan keberadaan orang itu, mukanya saja sudah tidak meyakinkan.
"Sendirian aja neng" kata cowok itu.
Ahra hanya diam dan tidak menjawab perkataannya, tiba tiba saja orang itu memegang tangan Ahra dan menariknya, Ahra berusaha melepaskan tarikannya, sebenarnya Ahra risih ditarik tarik kayak gini, tempat itu ramai, tetapi orang orang disana kebanyakan perempuan karena dilantai 2 bagian Utara ini mayoritas adalah toko yang menjual peralatan peralatan perempuan saja, Ahra mencoba melepaskan tangannya dari laki laki itu dan tiba tiba saja.
Brukk..
Satu pukulan mendarat di pipi laki laki itu, dan siapa lagi kalo bukan nathan yang memukul,
"aduhh terimakasih yaallah kau telah menyelamatkanku dari orang ini" ujar Ahra dalam hati.
Blam..
Bukk
Nathan terus memukuli cowok tadi
"Nathan udah" ujar Ahra sambil menahan nathan agar tidak melanjutkan aksinya.
Bukkk
Satu pukulan mendarat lagi di perut si cowok tadi, kini mereka jadi pusat perhatian.
"Awas lo kalo sampe berani gangguin cewek gue apalagi pake nyentuh nyentuh segala.. lo akan dapat balasan yang lebih berat dari ini"ancam nathan kepada cowok itu, Dan cowok itu hanya kabur begitu aja.
Ahra pun menyeret nathan untuk duduk di kursi yang berada di toko tersebut,untung saja Ahra membawa plaster untuk membalut luka di sudut bibir nathan karena terkena pukulan tadi, Ahra menempelkan perlahan plaster itu dan kini nathan memandang Ahra yang jarak mukanya lebih dekat dengan muka Nathan. Setelah selesai membalut luka nathan Ahra kembali memalingkan wajahnya. pipinya tiba tiba memanas dan memunculkan rona diwajahnya.
"Kamu gapapa"tanya nathan.
"Ak..aku gapapa kok"jawab Ahra dengan kepala yang masih tertunduk jantungnya berdegub begitu kencang.
"Kalo ngomong tatap aku jangan lihat kearah lain,aku ga suka"kini suara nathan terdengar seperti tidak suka.
"I..iya maaf"jawab Ahra gugup
"Kamu jangan sering sering ngobrol sama cowok apalagi pegangan,aku lebih gasuka kalo kayak gitu"ujar nathan lembut.
"Iya,lagian aku juga nggak kenal sama cowok tadi"
"lah, kenapa aku jadi nurut banget sama nih orang, ngapain juga pake Aku kamu..? "Ahra memikirkan sikapnya yang tiba tiba berubah kepada Nathan.
"Yaudah lanjutin lagi pilih bajunya aku temenin"Ahra hanya mengangguk patuh dan kembali memilih baju.
Setelah Ahra menemukan baju yang cocok dia segera mengambilnya dan memberikannya kepada nathan.
"Ini aja"tanya nathan sambil memegang baju yang Ahra berikan tadi dan Ahra hanya menganggukkan kepalanya lalu nathan pergi ke kasir untuk membayar.
"Kesana yuk"ujar nathan sambil menunjuk ke arah toko aksesoris dan lagi lagi Ahra menganggukan kepalanya.
Ahra dan nathan memilih milih barang dan nathan memilih kalung yang berabjad A dan yang satu N. Nathan memberikan kalungnya kepada penjual agar diberi nama dibalik kalung itu "A" itu Ahra Dan "N" itu Nathan. Setelah selesai membayar,dia memasangkan kalung yang ber abjad N itu di leher Ahra dan A yang berada dileher Nathan.
Setelah itu nathan mengajak Ahra untuk ke toko boneka, dia menawarkan berbagai macam boneka kepada Ahra tetapi tidak ada boneka yang Ahra suka.
Setelah Ahra menengok kekanan dan kekiri, akhirnya dia menemukan si panda, yap.. hewan kesukaan Ahra adalah panda dan serigala, sebenarnya banyak sih, Ahra menyukai semua Hewan yang mempunyai Bulu panjang dan lembut seperti Kucing anggora, Singa, beruang dan semacamnya. Tetapi untuk boneka Ahra lebih memilih panda atau Beruang dan boneka Lain yang memiliki bulu panjang dan Empuk tentunya. Ahra menarik narik tangan nathan dan merengek seperti halnya anak kecil. Nathan hanya mengikuti Ahra sambil terkekeh..
Setelah membeli si panda.
"Kemana lagi?"tanya nathan.
"Pulang yuk aku udah capek.. ngantuk" jawab Ahra
"Yaudah"nathan menggandeng tangan Ahra dan membawakan baju yang Ahra beli tadi, sedangkan Ahra hanya memeluk Panda yang tingginya hampir sama dengan dirinya.
Diparkiran
Sebenarnya agak ribet sih bawa boneka panda yang lumayan gede ini, Ahra memeluknya dari tadi dan sepertinya dia nyaman dengan boneka itu, mereka keluar dari area parkir.
"Rumah kamu dimana"ranya nathan
"Di perumahan Laksani Jalan pahlawan nomor 6" nathan melajukan mobilnya dan menuju alamat yang diberikan Ahra tadi.
"makasih ya buat malam ini"ujar ahra dan menatap Nathan dengan bahagia
"Iya,sama sama sama"jawab nathan.
Dan beberapa menit kemudian saat Nathan ingin mengajak ngobrol Ahra eh ternyata Ahra sudah tertidur pulas sambil memeluk boneka panda itu. Akhirnya Nathan mengurungkan niatnya untuk ngobrol dengan Ahra, dan membiarkan Ahra yang tertidur pulas itu.
.....................