TIGA

1112 Kata
Nathan membawa ahra kerumahnya dan sudah berkali kali dia memencet tombol yang menandakan ada seseorang yang datang. Setelah beberapa pencetan akhirnya keluarlah seseorang yang menurut nathan wajahnya tidak asing lagi. "Ya siapa"ujar seseorang yang membukakan pintu dan tidak lain adalah kakaknya ahra. "V..varo ngapain disini"tanya nathan bingung. "Ini rumah gue.. eh busett adek gue kenapa ini"kata varo kegat "Oh jadi ini adek lo"tanya nathan lagi "Iya.. kenapa dia?"tanya varo lagi. "Ketiduran dimobil,mungkin capek kali,yaudah ini disebelah mana kamarnya pegel gue"jawab nathan sambil membenarkan posisi ahra. "Yaudah,lo bawa aja tuh kelantai 2 nanti kelihatan kok pintu kamarnya warna pink tuh,oke gue mau balik tidur dulu eh tapi inget jangan apa apain adek gue,dan kalo udah selesai jan lupa tutup pintu depan,gue ngantuk banget mau tidur"kata varo sambil menguap lebar. Varo pergi kembali dan nathan hanya mengiyakan perkataan varo, akhirnya nathan membawa ahra menaiki tangga dan menuju kamar berwarna pink. Nathan membuka pintu dan dilihatnya banyak boneka di bagian atas ranjang ahra. "Sepertinya kamu suka sekali sama boneka"gumamnya lalu menurunkan ahra diranjangnya dan menyelimuti tubuh ahra. Nathan duduk disamping ranjang dan memegang tangan ahra. "Aku sayang kamu"ucap nathan sambil mencium tangan ahra. Setelah itu mencium puncak kepala ahra dan meninggalkannya keluar. Keesokan harinya. Ahra terbangun dari tidurnya karena sinar matahari yang menembus kaca jendela kamarnya. Ahra mengerjap ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk. Ahra menyadari bahwa ini adalah kamarnya, dia menyerngit bingung terakhir kali dia tertidur di mobil Nathan. "oh iya dasar b**o,kan kemaren gue udah tunjukin arah rumah gue"gumam Ahra saat mengingat kejadian kemarin. Ahra beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya setelah itu memasukkan buku buku pelajaran yang akan dibawa kesekolah. Ahra melihat jam diatas nakas ternyata masih pukul 06.20. Dia mengabil ponsel yang tergeletak diatas nakas. "tidak ada notive huhh"gumam ahra lalu memutuskan untuk turun kemeja makan. Varo sudah ada disana untuk sarapan. Ahra duduk disamping varo dan mengambil roti dan juga selai strawbery lalu mulai memakannya dengan suasana hening, setelah itu... "Lu kemarin malem abis darimana sih"tanya kak varo "Ouhh...em..g..ga kemana mana kok kak"jawab Ahra kaget. "Terus" "Terus?"tanya ahra sambil mengulang kata kak varo. "Ya terus kok lo bisa sama Nathan" "Uhukk uhukk"tiba tiba ahra batuk karena kaget. "kok dia tau sih"gumamnya dalam hati. "Tiati kalo makan,keselek kan tuh"ujar kak varo. "I..iya kak"jawabku "Jadi gimana kok lo bisa sama nathan kemaren malem"tanya kak varo lagi. "Em..em...itu...em sebenermya cuman iseng aja pen jalan jalan ,eh ternyata ketemu sama dia"jawab ahra bohong. "Gausah bohong deh,terus kalo lagi iseng aja kenapa bisa ketiduran dimobilnya dan bawa barang barang banyak, ada panda gede lagi.. "tanya kak varo "Itu..em"jawab Ahra sembari mencari cari alasan. "Kan namanya aja habis jalan jalan ya jelas lah beli sesuatu, yakali cuma jalan jalan doang"ujar Ahra "Ch... Ga usah bohong deh.. ya udah yuk berangkat ntar telat lagi bahas masalah itu nanti aja"ujar kak varo. "Alhamdullilah"gumam Ahra dalam hati. Dan Ahra menganggukan kepala mengiyakan perkataan kak varo. Ahra berangkat sekolah dengan kakaknya, sampai disekolah ahra turun dan berjalan mendahului kak varo. Ahra berjalan menuju koridor dan menuju kelasnya setelah sampai didalam kelasnya Ahra duduk dikursinya sambil mendengarkan musik dengan headseat, dia tidak menanggapi pertanyaan khonyol dari amel dan vany. Beberapa menit kemudian bel berbunyi pak rian datang. Ahra hanya duduk dan memerhatikannya saat menjelaskan materi. 2jam kemudian bel istirahat berbunyi. "Kantin yuk Ra"ajak vany. "Yaudah yuk"jawab Ahra Belum sempat mereka berjalan keluar kelas. Ahra melihat seseorang datang setelah pak rian pergi, dia memasuki kelas dan menghampiri Ahra,siapa lagi kalo bukan Nathan. "Kekantin yuk"ajak nathan. "T...tapi ak..aku udah sama temen temen aku"jawab Ahra gugup karena tiba tiba saja dia muncul. "Sama aku aja"ujar nathan lalu menggandeng tangan ahra untuk kekantin. Saat perjalanan kekantin banyak mata mata yang tertuju pada Ahra dan nathan dan itu membuat Ahra tidak nyaman, mereka memandangi Ahra dan nathan terkadang Ahra mendengar sedikit katakata yang membuat hatinya sakit.tetapi nathan terus menggandengnya dan mempererat genggamannya. Sesampainya dikantin. "Kamu mau pesen apa"tanya nathan. "Samain aja"jawab Ahra. Nathan pergi untuk memesan makanan dan kembali lagi dengan membawa dua mangkuk mie ayam. Ahrapun menyantapnya begitu juga nathan. Suasana hening dan tiba tiba aja ada temen laki laki Ahra datang dan memberitahu. "Ra elo disuruh sama pak rian untuk mengantarkan bukunya yang ketinggalan dikelas dan dibawa ke keruangnnya"kata dion. Saat Ahra akan mengatakan terimakasih dengan cepat Nathan langsung mejawab perkataan dion dan tentu saja Ahra tidak jadi berterimakasih pada Dion. "kenapa ga lo aja"jawab nathan ketus. "Tapi tadi yang disuruh ahra"jawab dion "Tapi ahra lagi sama gue"ucap nathan sambil berdiri dan memukul meja dengan keras, dan itu membuat Ahra menjadi takut. "T..tap--"perkataan dion terputus gara gara nathan yang menyahutnya. "Ga ada tapi tapian,sekarang juga lo pergi dan anterin buku itu sendiri"ujar nathan dengan nada membentak keras. "I..iya gu...gue pergi"ujar dion lalu kembali pergi. "Aduhh nathan kenapa gini sih"gumam Ahra dalam hati. "Kamu pasti bingung kan kenapa aku kayak gini"tanya nathan dan ahra hanya menundukkan kepalaku takut. "Aku nggak suka diganggu kalau lagi sama kamu, apalagi ini hanya masalah kecil."jelas nathan. Ahra hanya menundukkan kepala dan memutuskan untuk tidak menatap nathan. "kenapa nundukin kepala"Tanya nathan lalu mengangkat sedikit kepala Ahra. "Eh..ng..nggak papa kok"jawab Ahra kaku. "habisin makananya"ujar nathan. "jangan sering sering ngobrol sama cowok, ini adalah peringatan buat kamu jika ada cowok yang ngobrol lagi sama kamu aku ga akan segan segan hajar dia."ujar nathan. "T..tapi kan..."nathan memotong perkataan Ahra "Jangan ngebangkang"ujar nathan sambil melipat kedua tangannya di d**a dan bersenderan di kursi. "I...iya m...maaf"ucap Ahra kaku karena takut. Lalu melanjutkan makannya, setelah beberapa menit. "Kamu udah makannya"tannya nathan dan Ahra hanya membalas dengan anggukan. "Tunggu disini dan jangan kemana mana."kata nathan dengan dingin. "Iya" Nathan pun pergi untuk mbayar , tidak lama kemudian bel berbunyi nathan kembali dan mengantarkan Ahra kekelas. Ahra heran dengan nathan, dari sekian banyaknya cewek cantik di sma ini kenapa harus Dia. Didalam kelas ahra hanya melamun dan ga sadar kalo guru sudah masuk. "apa bener sih dia suka sama aku,emang dilihat darimananya aku kan ga cantik jangan jangan....dia cuma mau mainin aku lagi. dan aku kan juga belom jawab pertannyaannya pas di taman,tapi dia udah maen pacar pacar aja..huh padahalkan belom ada kata yg muncul dari mulutku saat itu,bisa bi....."gumam Ahra dalam hati terhenti karena suara dari Amel. "Eh lo ngelamunin apaan sih,tuh udah ada gurunya"perkataan Amel barusan membuyarkan lamunan Ahra "eh..iya iya"jawab Ahra "Aku bingung sama nathan ahh sudahlah itu dipikirin nati aja" gumam Ahra dalam hati. Ahra kembali ke pelajaran tidak lama kemudian bel berbunyi guru fisika pun datang, Ahra mulai bosan dengan pelajaran ini. Tidak lama kemudian bel pulang berbunyi. Semua murid dikelas itu mengemasi barang barangnya dan keluar dari kelas begitu juga dengan Ahra, tetapi saat Ahra berjalan melewati ruang guru ada seseorang yang menyangkal tangannya ternyata dia adalah.. "Nathan"ucap Ahra ...............
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN