Kimmy terkikik geli melihat Damian menunduk takut karena hardikan kakeknya. “Jangan tertawa, Pumpkin,” bisik Damian mengingatkan. Kimmy menutup mulutnya tetapi tetap terkikik. “Bisa kau jelaskan apa yang tadi kulihat anak muda?” tanya Apsel sambil menatap Damian tajam. “Ngg...itu...aku...kami...” Kali ini, Kimmy benar-benar meledak dalam tawa. Dia tidak pernah melihat seorang Damian gugup seperti ini. Dan tidak bisa ia percaya kalau Damian gugup hanya karena kakeknya. “Graddy, aku bisa menjelaskan semuanya.” “Tidak, Kimberly. Aku hanya ingin anak muda ini yang menjelaskan!” tolak kakeknya tegas. “Ayo kita duduk, kita bicara sambil minum teh,” tawar Kimmy kemudian. “Pergilah ke kafe, temani granny-mu.” “Tetapi...” “Sekarang, Kimberly!” Kimmy berdiri dengan gamang. Antara terus

