Luka 1

1042 Kata

Di Antara Dua Pilihan - Luka Marisa menarik tangannya dari genggaman Aksara. Dadanya terasa sesak mendengar pertanyaan singkat tadi. Satu kalimat laksana sayatan yang melukai. "Mas menuduhku?" tanya Marisa dengan suara serak. "Nggak, Sayang. Maaf, mas mungkin salah bertanya." Aksara merasa bersalah. Marisa tersenyum getir. "Mas, sepertinya memang belum mengenaliku." Wanita itu beringsut ke belakang. Kakinya naik ke atas tempat tidur, kemudian berbaring miring membelakangi sang suami sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Air mata mengalir tanpa henti membasahi bantal. Aksara serba salah. Dia bangkit, memutari ranjang, dan duduk tepat di depan istrinya. "Maafkan mas. Mas nggak bermaksud menuduhmu." Aksara bicara sambil mengusap air mata yang mengalir melewati pangkal hidung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN