bc

The Supreme Lord Conqueror of Ultimate World

book_age18+
124
IKUTI
1K
BACA
adventure
dark
heavy
serious
scary
genius
game player
special ability
MMORPG
war
like
intro-logo
Uraian

Seorag pria yang sudah lama menutup terhadap dunia, yang menghabiskan waktunya hanya di dalam rumah untuk bermain game.

Hari-harinya, hanya dipenuhi oleh pengalaman yang berharga meski itu hanya sesuatu yang berada di dunia digital.

Tapi itu adalah sesuatu yang membuatnya bahagia.

Pada suatu ketika, dia dipanggil oleh dunia lain. Dengan kejadian itu hidupnya brubah drastis.

chap-preview
Pratinjau gratis
Terjebak Dalam Dunia Game
“Uh?” Kazuya sangat kaget, ketika melihat ada sesuatu hal yang aneh. Melalui perangkat VR orang-orang bisa merasakan dunia khayalan di dalam game.   Kazuya, seorang pria berumur 22 yang senang sekali bermain game genre MMORPG atau RPG. Bagi dirinya, bermain dalam dunia fantasi adalah kesenangan yang tidak ada duanya.   Kazuya sering ikut dalam turnamen game online, dan mendapatkan berbagai macam gelar. Hari ini baru saja Kazuya, ingin bermain game seperti biasanya, dia dikejutkan oleh pesan email.   “Kepada Kazuya Yukana. Saat ini Anda diundang, untuk menghadiri turnamen yang akan diselenggarakan tiga hari dari sekarang.” Sebuah pesan teks yang mengundang Kazuya untuk ikut serta dalam game kesukaannya.   Kazuya tersenyum dingin. “Baiklah, mari kita lihat seberapa hebat para pemain yang ada di sana.” Dengan kepercayaan tinggi Kazuya, menerima turnamen itu.   Game yang dimainkan Kazuya, merupakan game MMORPG yang sudah berusia 6 tahun, meski game tersebut sudah lama, tapi pemainnya masih banyak. Ya, itu sebelum beberapa game lain mulai bermunculan.   Saat ini hanya sedikit orang yang memainkan game tersebut, salah satunya adalah Kazuya. Anehnya meski game tersebut playernya sudah menurun, tapi pihak developer sering mengadakan turnamen dalam dua tahun terakhir.   Ini dikarenakan supaya minat para pemain, mau kembali ke dalam game tersebut. Tapi semakin lama, semakin banyak game dengan genre yang sama, dan lebih menarik untuk dimainkan. Akhirya, hanya sedikit orang yang tetap memainkan game itu.   Namun orang-orang yang memainkan game tersebut, semuanya adalah pro player. Skill bermain mereka benar-benar hebat, dan game tersebut dibuat lebih realistic. Hanya para pemain dengan umur 20 tahun ke atas saja yang boleh memainkan game tersebut.   Nama game itu adalah The Ultimate Glory World. Game yang tidak memiliki ujung, begitu banyak event quest dan side quest. Sebagai game online, game ini adalah game pertama yang memiliki grafik terbaik pada 6 tahun yang lalu, sehingga banyak memikat para pemain.   Seiring berjalannya waktu, memang game itu sudah kalah saingan, akan tetapi para pro player masih sering memainkan game itu.   Dan email yang diterima Kazuya, merupakan undangan ketiganya untuk ikut serta dalam turnamen.   Bagi Kazuya, bermain game RPG, tidak hanya kesenangan yang didapatkan namun juga penghayatan terhadap jalan cerita dari game tersebut.   “Hoaaam! Begitu melelahkannya.” Untuk berlatih menjelang turnamen, Kazuya rela begadang demi teta menjaga skill bermainnya. Mata Kazuya melirik ke arah jam di dinding. “Sudah jam segini rupanya.” Waktu menunjukkan pukul 2 am, yang artinya itu bukanlah waktu untuk orang normal tidur.   Ngantuk yang sudah tidak tertahan lagi, mengharuskan Kazuya menyudahi bermain game. Setelah mematikan pc miliknya, Kazuya mulai beranjak menuju ranjang. Dia langsung merebahkan tubuhnya saat berada di depan ranjang.   “Aku akan memenangkan, turnamen itu.” Begitulah ucap Kazuya sebelum, dirinya masuk ke dalam alam bawah sadar.   ****   “Kazuya!”   “Uh?” Di dalam mimpi Kazuya mendengar suara seseorang sedang memanggil dirinya.   “Kazuya!”   Suara itu memanggil namanya berulang-ulang. Begitu membuka matanya, sinar matahari sudah menyinari wajahnya.   Melalui jendela, cahaya matahari masuk dan menerangi wajah Kazuya. “Apa itu barusan?” Kazuya bangun dan merasa heran, apa maksud dari suara misterius itu.   Kazuya sudah lama tinggal sendirian, dia hanya seorang Gamers penyendiri di dalam ruangan kamar. Meskipun kesepian, Kazuya tetap bersyukur dan bahagia terhadap apa yang dia lakukan.   Kazuya pergi ke kamar mandi, untuk membasuh mukanya. “Huhh…!” Di depan cermin, dia melihat refleksi dari tubuhnya sendiri. “Ya, mungkin itu hanya sebuah mimpi!” Pikirannya masih terganggu, oleh suara misterius tadi, tapi Kazuya hanya menganggapnya sebagai sebuah suara yang tidak perlu dipikirkan.   Kazuya mulai berjalan menuju pc miliknya. Pandangannya terpaku kepada keyboard yang biasa dia gunakan. “Dua hari lagi, ya!” Kazuya segera membuka pc, dan melanjutkan permainan gamenya.   Selama dua hari penuh dia melatih skill bermainnya, hingga hari di mana turnamen dilaksanakan tiba.   “Huh…!” Sebelum masuk ke dalam forum, Kazuya melatih pernapasannya, karena sekali dia masuk ke dalam forum, maka berbagai macam pro player akan dia temui. Tentu saja itu akan menjadi sesuatu yang benar-benar bisa mengganggu mental bermain Kazuya. ‘Click!”   Setelah cukup mempersiapkan mental, Kazuya mulai masuk ke dalam forum.   ‘Bllsszt!’   Sesuatu hal yang tidak terduga, ketika Kazuya baru masuk ke dalam forum game. VR yang digunakannya, tiba-tiba mengeluarkan suara yang disertai aliran listrik.   “Aduh!” Akibat hal itu, Kazuya merasa kepalanya sangat sakit. “Apa ini?” Rasa sakit itu terus berlanjut, tapi Kazuya tidak bisa melepaskan perangkat VR miliknya.   Kazuya menjadi panik, karena aliran listrik terus menyetrum tubuhnya. Rasanya seperti ditusuk-tusuk oleh ribuan jarum kecil, yang masuk ke dalam otak.   “Arrgh!” Kazuya mengerang, karena rasa sakit itu semakin menyakitkan. “Apa yang terjadi. Arrgh!” Di akhir kalimatnya, Kazuya merasa seperti jatuh dari ketinggian 400 meter.   *** “Uh!”   Saat rasa sakit itu menghilang, Kazuya membuka matanya, dan sangat mengejutkan. Kazuya tiba-tiba berada di lapangan hijau.   “Di mana ini?” Kazuya melihat sekitar area, perasaan heran bercampur kaget di dalam hatinya. “Hmm!” Kazuya memegangi dagunya, sembari berpikir apa yang sebenarnya terjadi. “Apakah aku sudah masuk ke dalam dunia game? Tidak mungkin, itu hanya suatu hayalan belaka.” Kazuya mencoba untuk tidak mempercayai pikiran liarnya, tapi setiap kali dia melirik sekitar semuanya begitu nyata, dan tidak ada kebohongan yang terlihat.   Bahkan Kazuya memeriksa rerumputan yang ada di sana, memang tidak ada yang berbeda dari dunianya sebelum ini.   “Astaga! Apa yang baru saja terjadi?” Meski berulang kali Kazuya berpikir, apa yang terjadi, tetap tidak ada alasan yang logis buat menjawab pertanyaannya itu. “Uh!” Lalu dia sadar akan sesuatu. “Tunggu jikalau ini adalah dunia game, berarti aku dalam karakter yang selama ini aku mainkan! Ya sudahlah!”   Kazuya mulai melangkahkan kakinya, dia mengerti kalau tetap mengeluh tidak akan ada yang berubah, dunia yang dilihatnya benar-benar tidak ada bedanya, meski Kazuya berulang kali menyangkal semua itu adalah kenyataan, tapi dia harus tetap percaya kalau memang saat ini dirinya berada di dalam dunia game.   “Tolong!”   Di tengah jalan, Kazuya terhenti oleh suara seorang perempuan. Tanpa banyak pikir Kazuya segera menuju sumber suara itu.   Dari kejauhan Kazuya melihat seorang gadis yang dikejar oleh kadal raksasa.   “Itu… Salamander Blaze!” Kazuya sedikit terkejut karena yang dilihatnya adalah monster yang ada di dalam game yang selalu menjadi lawannya.   Gadis berpakaian putih itu tidak sengaja terjatuh, dengan wajah yang penuh rasa khawatir, gadis itu tidak memiliki harapan lagi.   “Apakah ini benar-benar menjadi akhir dari hidupku?” Ucapan pesimis sudah terlontar dari mulutnya.   Salamander Blaze berjalan mendekati wanita itu. Dengan lidah yang menjulur, Salamander Blaze sudah melihat gadis tersebut sebagai cemilan untuknya.   ‘Kaboom!’   ___To Be Continued__

editor-pick
Dreame-Pilihan editor

bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
36.0K
bc

Rise from the Darkness

read
8.6K
bc

Marriage Aggreement

read
87.0K
bc

Pulau Bertatahkan Hasrat

read
639.9K
bc

Life of An (Completed)

read
1.1M
bc

Scandal Para Ipar

read
707.9K

Pindai untuk mengunduh app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook