Sore hari yang cerah. Suasana ramai mulai terasa karena jalanan yang begitu macet. Tetapi tidak membuat ketiga sahabat ini enggan untuk berjalan-jalan.
"Macet lagi." Ucap Alma karena dia yang menyetir.
"Sabar aja ma, namanya juga jam-jam pulang sekolah, pulang kerja pasti ramai lah." Ucap Azalea
"Btw, masa kita ke mall pake seragam sih?" Ucap Tasya
"Oiya ya, gimana kalo kita ganti baju dulu." Ucap Alma
"Kalo ganti baju di rumah ngga bakal keburu. Nanti beli aja di mall." Ucap Azalea
"Betul tuh kata Lea" Ucap Tasya
Sesampainya di mall mereka menjadi pusat perhatian terutama dari kaum adam yang kagum kecantikan mereka bertiga. Mereka bertiga langsung membeli baju dan memakainya.
"Kayaknya bakal ada yang kena marah nih." Sindir Alma saat melihat penampilan Azalea
"Ngga bakal kena marah kan kak Zio ngga liat." Ucap Azalea santai
"Semoga aja ngga ketahuan." Ucap Tasya
Mereka bertiga berkeliling mall dari membeli baju sampai membeli barang-barang yang tidak penting.
Di tempat lain.
"Aduh cape banget nih gue, akhirnya rapat yang membosankan selese juga." Ucap Alvino
"Kayaknya gue butuh asupan makanan nih." Ucap Algio
"Gimana kalo kita makan dulu, bos yang traktir. Ide bagus kan?" Tanya Alvito
"Ide bagus tuh." Ucap Adrian
"Enak aja kalo ngomong." Ucap Alzio
"Lebih enak kalo ditraktir." Ucap Algio
"Ayo" Ucap Alzio yang membuat keempat orang itu menatapnya.
"Katanya mau gue traktir." Ucap Alzio
"Wahhh adik ipar gue baik banget deh." Ucap Alvino
Mereka berlima menuju restoran untuk makan sekaligus refresing karena lelah setelah rapat.
"Silahkan, mau pesan apa?" Ucap pelayan restoran
"Gue pesen spaghetti aja deh." Ucap Adrian
"Gue pesen burger." Ucap Alvito
"Gue sama kayak Vito" Ucap Alvino
"Gue sama kayak Adrian." Ucap Algio
"Huuu ikut - ikutan." Ucap Adrian
"Biarin, suka - suka gue." Ucap Algio
"Kalian bikin bingung pelayannya tau." Ucap Alzio
"Spaghetti 2, burger 2, lychee tea nya 5." Lanjut Alzio kepada pelayan. Mereka mengobrol sembari menunggu pesanan datang.
"Astaghfirullah." Ucap Algio yang membuat ke empat orang itu menatapnya.
"Kenapa lo? Kayak liat hantu aja." Ucap Adrian
"Ada bu bos." Ucap Algio sambil menunjuk meja yang berisi tiga orang itu. Pandangan mata mereka tertuju kepada ketiga gadis itu. Termasuk Alzio yang menatap kekasihnya dengan tajam dan langsung menghampirinya.
"Eh, lo mau kemana?" Tanya Alvino namun dihiraukan oleh Alzio. Sesampainya di meja ketiga gadis itu. Ketiga gadis itu belum menyadari kedatangannya.
"Pulang sekarang!" Ucap Alzio tegas sambil memegang tangan kekasihnya. Azalea menegang seketika melihat adanya Alzio.
"Kak Zio kok disini?" Tanya Azalea namun dihiraukan Alzio.
"Pulang sekarang AZALEA BELVA BELLAMY." Ucap Alzio tegas. Alzio menarik tangan kekasihnya keluar dari restoran.
Sesampainya di dalam mobil. Hening. Tidak ada yang memulai percakapan. Azalea yang menunduk takut karena pasti Alzio akan memarahinya dan Alzio yang sedang menetralkan emosinya.
"Kak Zio." Panggil Azalea. Alzio hanya diam tidak menjawab panggilan Azalea.
"Maksudnya apa pake baju kayak gitu??" Ucap Alzio sedikit membentak
"Ngga ada maksud apa-apa. Tadi kan kita pulang sekolah masih pake seragam. Jadi kita ganti baju deh." Ucap Azalea
"Bukan itu maksudku. Kamu ngapain pake baju yang kayak gitu. Paha kamu keliatan tau ngga. Mau pamer, iya??" Ucap Alzio
"Emang kenapa? Lagian bagus kok dipakai. Tasya juga sama pake baju kayak gini." Jawab Azalea. Alzio menghela napas karena Azalea berani menjawabnya.
"Aku ngga rela kamu diliatin banyak orang Azalea terutama kaum lelaki yang memandangmu penuh nafsu. Kamu mau kayak gitu, iya??" Ucap Alzio
"Kak Zio kenapa sih? Aneh tau ngga. Banyak kok wanita yang pake kayak gini. Mereka ngga mempermasalahkannya. Kenapa kita malah ribut masalah pakaian? Aneh tau ngga." Ucap Azalea
"Kamu punya aku Azalea. Aku ngga mau kamu diliatin banyak orang. Aku ngga suka mereka liat punya ku." Ucap Alzio memandang Azalea
"Maaf" Ucap Azalea yang dipandang oleh Alzio. Azalea langsung memeluk tubuh kekasihnya itu. Alzio pun membalas pelukan itu.
"Jangan ulangi lagi." Ucap Alzio sambil mencium puncak kepala kekasih nya itu.
"Iya, pak ketos." Ucap Azalea yang dihadiahi cubitan di pipinya.
"Yaudah, ayo pulang." Ucap Alzio
Alzio mengendarai mobilnya membelah malam bersama sang kekasih sambil memegang tangan kanan kekasih nya itu. Sesampainya di rumah Azalea.
"Tidur, besok sekolah. Jangan sampe kamu harus dibangunin dulu." Ucap Alzio
"Iya sayang" Ucap Azalea
"Tadi panggil apa?" Tanya Alzio
"Sayang." Ucap Azalea
"Tumben" Ucap Alzio
"Ngomong salah, ngga ngomong salah. Ngeselin emang." Ucap Azalea
"Iyadeh, maaf. Aku suka kamu panggil kayak gitu." Ucap Alzio sambil menatap Azalea sehingga membuatnya salah tingkah.
"Yaudah sana pulang, udah malem." Ucap Azalea
"Yaudah, aku pulang dulu. Inget, jangan tidur malem-malem." Ucap Alzio
"Iya, pak ketos" Ucap Azalea. Alzio mendekatkan wajahnya ke arah Azalea. Azalea menutup matanya. Ada benda yang menempel dipipinya, itu adalah bibir dari Alzio. Azalea salah tingkah langsung memeluk Alzio dan menenggelamkan wajahnya di d**a Alzio.
"Kenapa?" Tanya Alzio setelah mencium pipi kekasihnya itu
"Ngga papa." Jawab Azalea yang masih berada di d**a bidang kekasihnya itu.
"Udah sana masuk" Ucap Alzio membuat Azalea melepaskan pelukannya itu.
"Yaudah hati-hati di jalan. Jangan ngebut." Ucap Azalea
"Iya. Love you" Ucap Alzio sambil mencium kening Azalea
"Love you too" Ucap Azalea.
Alzio meninggalkan rumah Azalea dan kembali membelah malam yang cerah.