07

1001 Kata
Azalea benar-benar kesal dengan kekasihnya itu. Semua drama Korea dan video yang ada di laptop Azalea dihapus oleh Alzio. "Kak Zio ngeselin banget si." Ucapnya sambil memandang laptopnya. Alzio telah mengembalikan laptop Azalea dan sekarang kekasihnya itu berada di rumahnya tepatnya di ruang tamu bersama teman-teman kakaknya yang lain. "Pokoknya gue mau marah sama dia." Ucapnya pada diri sendiri Drttt... Drttt.. Grup X IPA 1 Rendy woyyy jadi makan-makan ngga nih? Tasya Ayo deh. Pak ketua mana nih? Rafi jadi Alma jam berapa? Rafi 7 di cafe Aquila Semuanya ikut kan? Rafi Ikut kok, tenang aja Sebenarnya teman-teman kelasnya tadi telah membahas masalah makan-makan di cafe. Rafi merupakan ketua kelas X IPA 1 yang menyukai Azalea namun dia tidak memberitahukan kepada siapa pun kecuali Rendy. Azalea lansung bersiap-siap pergi bersama teman-temannya. "Mau kemana de?" Tanya Alvin yang sedang ngobrol bersama teman-temannya di ruang tamu. "Mau ke cafe kak." Jawab Azalea berdiri di hadapan Alvino dan kawan-kawan. Alzio menatapnya tajam. "Sama Tasya?" Tanya Alzio "Anak kelas." Jawab Azalea "Ngga usah ikut." Ucap Alzio yang langsung ditatap tajam oleh Azalea. "Emang kenapa? Pokoknya aku mau ikut. Kamu ngga boleh ngelarang aku. Lagian ini acara kelas kok, masa aku ngga ikut." Ucap Azalea. Yang lain hanya mendengar percakapan mereka. "Baju nya masih terlalu terbuka." Ucap Alzio "Ya ampun ALZIO AEZAR ELVER. Udah berapa kali kita berdebat masalah baju. Lagian ini baju aku, yang pake juga aku. Kenapa kamu yang repot. Pokoknya aku ngga mau ganti. Titik." Ucap Azalea mulai kesal "Kalo gitu aku ikut." Ucap Alzio "Apaan sih, ngga usah ikut. Lagian disana ada anak kelas, nanti mereka tau. Udah deh mending kak Zio main aja disini. Aku mau pergi. Alma udah nunggu di depan." Ucap Azalea "Kamu mau bantah aku Azalea?" Ucap Alzio "Aku ngga mau berdebat sama kamu." Ucap Azalea langsung meninggal kan kekasihnya itu. "Ngeselin banget kakakmu sya." Ucap Azalea yang baru masuk ke mobil. Alma langsung mengendarai mobilnya menuju cafe. "Emang kenapa?" Tanya Tasya "Masa aku ngga boleh pergi, ngga boleh pake baju kayak gini, dan lebih parahnya lagi dia mau ikut." Ucap Azalea yang masih kesal "Possesive banget tuh orang." Ucap Alma "Yaudah sabar aja, kamu kan pacarnya. Mungkin kak Zio takut kamu direbut orang kali." Ucap Tasya "Tapikan ngga gitu juga." Ucap Azalea "Udah deh, yang penting sekarang kita senang-senang. Yuhuuu" Ucap Alma. Drtttt... Drtttt... From : Alzio DIMANA? Azalea menghela napasnya. Pasti Alzio sedang marah terlihat dari pesannya yang menggunakan huruf besar. Azalea mengabaikan pesan itu. Dia benar-benar kesal dengan kekasihnya itu. Tak lama dering telepon berbunyi. "Ishhh, ngapain sih nelpon" Gerutu Azalea "Angkat aja, kasian tuh kakak gue." Ucap Tasya. Azalea mengangkat teleponnya. "DIMANA?" Tanya Alzio sedikit berteriak "Di jalan." Ucap Azalea "Berhenti disitu." Perintah Alzio "Ngga bisa." Ucap Azalea "Kamu mau bantah aku AZALEA BELVA BELLAMY??" Ucap Alzio "Iya, ALZIO AEZAR ELVER" Ucap Azalea dan langsung mematikan teleponnya. "Kenapa kakak gue?" Tanya Tasya "Ngga tau, gue benar-benar kesal sama tuh orang." Ucap Azalea Mereka sampai di cafe Aquila dan teman-teman kelasnya sudah duduk manis di cafe tersebut. "Sorry ya telat." Ucap Azalea dan langsung duduk di sebelah Rafi. "Ngga papa kok." Ucap Rafi memandang wajah cantik Azalea. Anak kelas X IPA 1 saling ngobrol, bercanda sembari memakan dan meminum yang telah mereka pesan. "Kamu cantik le." Ucap Rafi dan Azalea langsung menatap Rafi. "Hehe, makasih fi, yang lain juga cantik kok." Ucap Azalea Tanpa mereka sadari ada lima orang yang sedang mengawasi mereka. Termasuk Alzio yang menatap tajam kepada kekasihnya yang sedang berbicara kepada seorang lelaki dan duduk disebelahnya. "Sabar bro, tahan emosi." Ucap Alvito yang melihat Alzio mulai emosi. "Adik gue ngga bakal macem-macem kok. Lo tenang aja." Ucap Alvino kepada Alzio. Alzio masih mengawasi kekasihnya itu. Rahangnya kini mulai mengeras melihat tangan lelaki itu berada di kursi Azalea, di belakang tubuh Azalea sehingga seperti posisi memeluk dari samping. "Ehh lo mau kemana yo?" Tanya Adrian sambil mencekal tangan Alzio "Sabar bro, inget kalian tuh lagi backstreet." Ucap Angin "Lepasin." Ucap Alzio sambil melepaskan tangannya dari Adrian dan langsung meninggalkan teman-temannya itu. "Susulin bro." Ucap Alvino takut Alzio akan macem-macem. "Ehemm" Alzio berdehem sambil menjauhkan tangan Rafi dari kursi Azalea. "Wooow kak Zio." Seru teman-teman kelas yang melihat Alzio and the geng sedangkan Azalea mulai panik. Alma dan Tasya saling memandang. "Ngapain kalian disini?" Tanya Alzio "Kita lagi kumpul - kumpul kak." Jawab Rafi "Pulang." Ucap Alzio "Tapi kita baru nyampe kak." Ucap Rendy "Bukan urusan gue. Kalian mau pulang sekarang atau besok gue jamin kalian semua masuk BK." Ucap Alzio tegas "Yaudah semuanya, kita pulang aja." Ucap Rafi "Yahhh." Ucap semuanya kecuali Azalea, Alma, dan Tasya yang masih bingung dan panik. "Lea, elo gue anter aja." Ucap Rafi. Alzio yang mendengarnya mengeras nya rahangnya menahan emosi. "Ngga usah fi, gue sama Alma dan Tasya." Ucap Azalea. Akhirnya mereka semua meninggalkan cafe kecuali Azalea, Alma, Tasya, dan Alzio and the geng. Alzio menatap Azalea tajam. "Pulang" Ucap Alzio sambil menarik tangan kekasihnya itu. Yang lain hanya diam melihat kejadian itu. "Udah senang-senang nya?" Tanya Alzio sambil mengendarai mobilnya. "Belum." Jawab Azalea yang membuat Alzio melirik nya sekilas. "Enak ya pacaran, bercanda sama laki-laki lain." Sindir Alzio "Maksudnya?" Tanya Azalea yang bingung arah pembicaraan kekasihnya itu. "Masa ngga ngerti. Yang tadi mau ngajak pulang bareng" Ucap Alzio yang masih fokus ke jalanan. "Maksudnya Rafi?" Tanya Azalea "Ooh jadi namanya Rafi." Ucap Alzio "Dia ketua kelas." Ucap Azalea "Aku ketua OSIS." Ucap Alzio sombong "Terus maksudnya ngomong kayak tadi apa?" Tanya Azalea "Udah ngapain aja sama dia?" Ucap Alzio yang membuat Azalea bingung "Ngapain gimana?" Tanya Azalea "Pegangan tangan? Pelukan? Atau Ciuman?" Ucap Alzio yang membuat Azalea marah. "Maksud kamu apa? Kamu nuduh aku selingkuh? Rafi itu cuma temen aku. Kamu apa-apaan sih. Aku bukan cewe yang kayak gitu. Kayak cewe yang deketin kamu." Ucap Azalea mulai kesal dengan kekasihnya. Suasana menjadi hening. "Kita mau kemana? Ini bukan jalan ke rumah aku." Tanya Azalea "Ke apartemen." Jawab Alzio "Ngapain?" Tanya Azalea "Hukum kamu." Jawab Alzio. Azalea panik mendengarnya. Dia yakin Alzio akan marah - marah kepadanya.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN