Part 11

858 Kata

"Kalian apa kabar?" Suasana ruangan yang semula hening kini didominasi suara berat itu. Sosok yang begitu mereka rindukan tiba-tiba saja ada di sini, di tempat yang sama dengan mereka. Baik Raka maupun Rayyan masih terkurung dalam diam. Keduanya terlihat belum benar-benar percaya akan kehadiran papanya. "Kenapa malah bengong?" "Kenapa Papa bisa ke sini?" tanya Rayyan to the point. Radit mengulum senyum. "Hubungan Papa dengan Mama kalian memang sudah berakhir, hanya saja hubungan darah antara Papa dengan kalian bertiga tidak akan pernah berakhir. Papa selama ini menghilang bukan berarti tak peduli atau tak menyayangi kalian lagi. Papa hanya butuh waktu untuk membuat semuanya terlihat normal kembali." Raka menghela napas. "Pa, apa gak bisa semua kembali seperti dulu lagi?" tanyanya kemu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN