Bab 17

1289 Kata

POV Kinan “Mas, nanti Dinar juga datang. Tidak tahu suaminya bisa ikut apa tidak.” “Oh ….” Hanya dua huruf saja jawaban dari Revan untuk beberapa kata yang di ucapkan oleh Kinan. Hatinya teriris melihat sikap sang suami padanya. Sangat dingin, tidak saling bertegur sapa jika tidak ada yang penting. Revan memang menjadi miliknya, tapi hanya raganya. Jiwanya dan hatinya milik Dinar. Tidak ada ruang di hati Revan untuk Kinan. Gadis berparas ayu itu menyadari bahwa caranya salah. Ia berpikir jika sudah menikah dengan Revan, maka cinta akan datang karena terbiasa. Hal itu salah besar, sorot kebencian di mata Revan justru semakin terlihat sekalipun sudah melahirkan anak laki-laki yang tampan. Dia hanya akan peduli dengan anaknya tapi tidak dengan diri ini. Revan malah semakin menjauh, tak j

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN