34. Leave

1424 Kata

Death is peaceful, easy. Life is harder — Bella Swan, Twilight “Lo mau ke mana, Na?” Seto mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan dengan cahaya lampu kamar yang menyala. Ia terbangun mendengar suara grasak-grusuk koper yang dibuka. Luna tak berhenti memasukkan beberapa potong pakaian ke dalam ransel, kemudian menutup resletingnya. “Gue mau pulang ke Jakarta.” “Hah?!” Seto terperanjat dan bergegas bangkit. Matanya melirik jam tangan yang tergeletak miring di samping bantal. “Pulang? Sekarang?” “Hmm.” “Kenapa?” “Hasil audit gue yang terakhir bermasalah, To.” “Apa? Lo yakin?” “Yakin. Barusan atasan gue menelepon.” “Na?” Seto merenggutkan tangan Luna sampai mereka berhadap-hadapan. Ia menatap Luna dalam-dalam sebelum Luna membuang muka. “Apakah harus pulang saat ini juga? Nggak bisa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN