"Obrolan Antar Sahabat"
Matahari sangat panas,membuat kulitku agak gelap akibat terkena cahaya matahari siang ini,aku heran pada ayahku yang sudah tahu aku adalah seorang pria tampan dan memiliki perusahaan sendiri yang bergerak di bidang property,tetapi entah mengapa ayahku masih saja mendaftarkan aku untuk mengikuti lomba balap mobil.
Ya aku akui memang itu adalah hobi aku tetapi sekarang aku benar benar sedang sibuk dengan berbagai dokumen yang sangat menumpuk,ah andai saja aku punya saudara atau saudari mungkin aku bisa berbagi pekerjaan dengan mereka tetapi apa boleh buat,aku hanyalah seorang diri yang hidup bersama kedua orang tuaku yang sudah dibilang tua karena umur mereka sudah masuk usia 60an.
"Lagi mikirin apa sih?"Tanya seseorang yang baru muncul di hadapan aku sambil tersenyum.
Ya dialah sahabatku,sahabat kecilku yaitu Rayhan yang merupakan sahabatku dari kecil dan juga ia adalah asisten pribadiku di perusahaanku.
Ray memiliki seorang adik perempuan yang sangat cantik tapi itulah dia aku sudah menganggapnya seperti adik bagiku jadi aku tak pernah berniat untuk mencintainya.
"Aku lagi galau banget Ray,aku ingin kita bersenang-senang nanti pulang dari lomba ini."Ucapku pada Rayhan.
"Aku sih terserah kamu saja Boss,aku disini untukmu dan bekerja untuk anda Tuan Arion Mark Dirgantara."Ucapnya sambil memberi hormat padaku.
"Ah,kamu sangat formal."Jawabku menolak perkataannya secara halus.
**
Beberapa hari ini aku melihat seorang wanita yang sangat cantik,berwajah tirus,hidung mancung,dan berambut panjang sampai pinggang,wanita itu selalu membawa Tiga orang anak kemana mana menggunakan sebuah motor.
Rasanya aku ingin bertanya padanya dimana suaminya?Mengapa dia sendiri kemana mana membawa anak anaknya itu dan ketika sore hari ia dan ketiga anaknya selalu pulang dengan kaki kaki mereka yang penuh lumpur.
Mengapa mereka pulang selalu sore dan kaki mereka selalu berlumpur?
Aku jadi kepo banget dan ingin sekali bertanya tetapi aku malu dan ragu.
**
"Kakak mau ikut ke kebun?"Tanya wanita cantik itu yang bernama Kirana Abigail Dharmawan Kepada anak sulungnya yang masih bermain game online pada tablet yang ia pegang ditangan.
"Malas banget ma,mama aja yang kesana kakak besok pagi saja baru ke sana ya mam?"Rayu anak sulung wanita itu pada wanita cantik itu.
"Benaran ya kakak besok pagi ke kebun siram tanaman tanaman itu?"Tanya wanita itu memastikan lagi kata kata anak sulungnya.
"Iya mam,tenang saja pasti kakak pergi kok?''Jawab si sulung sambil tersenyum.
**
"Arin,aku titip anak anak sebentar ya mau ke kebun dulu."Ucap Wanita cantik yang bernama Kirana itu pada tetangganya sekaligus sahabat masa kecilnya itu.
"Siap Bu Boss...!!" Jawab Arini pada Kirana.
"Kamu yang pantas jadi Bossnya aku mana bisa?"Ucap Kirana sambil tersenyum simpul.
"Ah aku mah sama saja kayak babu."Ucap Arini sambil tersenyum.
"Babu untuk keluarga tak masalahkan sayang?"Jawab Kirana menyemangati sahabatnya itu.
"Iya juga sih,tapi sampai kapan aku terus seperti ini tanpa pekerjaan dan hanya berharap pada suamiku saja?"Tanya Arini sambil tersenyum simpul.