
lKHTISAR :
jangan pernah membenci orang tua mu seburuk apapun dia , karena dia yang telah melahirkan mu hingga ada didunia , sayangi lah mereka dan doakan lah jika mereka berbuat kesalahan .karna tidak ada yang nama nya mantan orang tua ataupun mantan anak
*PART 1*
aku veli anak dari seorang bapak pengusaha dalam berbagai banyak bidang , seperti perkebunan , wallet , kontrakan dan ibuku seorang IRT
Bapak ku berdarah bugis dan mama banjar
tapi semenjak bapak dan mama pisah aku tidak lagi merasakan kasih sayang kedua orang tua . aku ikut mama karena aku takut karena bapak pisah sama mama akibat KDRT aku menyaksikan dengan mata kepala ku sendiri sampai aku jatuh pingsan
saat itu mama lagi sakit demam dan sakit kepala , akibat pertengkaran bapak dan mama pasal uang habis dia pulang dari sulawesi selama 3 bulan untuk mencari ayam hitam/berdukun , uang yang kami pakai hasil dari jual rumah di kota jambi habis , aku juga tidak tau kalau mama pakai kemana saja uang nya karena sebanyak 100 juta dan buat kirim bapak juga disana karena saat itu aku tau nya sekolah belajar dan siang jam 2 lagi aku sekolah arab pulang jam 5 sore
Aku dan mama lagi duduk di meja makan , mendengar bapak ngomel2 , tiba2 bapak datang langsung melempar kursi makan ke luar pintu belakang yang ada bangunan walet , meja makan kami meja kaca dan kursi nya besi . lalu kami berlalu masuk ke kamar ke dua
"kemana uang kau habiskan" (bapak berjalan lewat depan kamar sambil ngomong dengan mimik muka yang teramat kesal)
"uang itu lah yang dipakai sehari hari selama kamu pergi kesulawesi dan buat kirim biaya kamu disana juga " (mama merespon pertanyaan dengan muka sembab karna nangis dan kepala pusing sakit)
saat itu aku lagi mijatin kaki mama dengan kaki , kasur yang tanpa dipan hanya kasur di bawah
" kemana uang itu kau pakai , kau pakai buat laki laki ya saat aku tidak ada " ( bapak masuk kamar )
dan tiba-tiba bapak seperti kesetanan dan lalu menginjak nginjak perut mama
loncat loncat seperti kerasukan
"jangan pak , jangan " aku nangis dan teriak ngelindungi mama , saat itu aku juga lagi sakit/demam
setelah itu bapak langsung ingin mencolok mata mama lalu aku mengahalang dengan tangan ku , aku nangis senangis nangis nya dan aku peluk mama , aku tidak mau mama kenapa kenapa .
"duarrrrrr" gagal mencolok mata mama karena terhalang dengan tangan ku, bapak pun langsung reflek meninju diding kamar yang beralaskan triflek hingga jebol .
Lalu bapak keluar kamar(masih dengan amarah , kesal menggebu gebu karna pikiran negatif terhadap mama ku yaitu selingkuh)
hari sudah malam , Kami berdua berdiam diri dikamar
"Jangan lah mama keluar kamar" ( dalam hati ku berkata karna aku takut mama kenapa2 dan takut terjadi yang tidak diinginkan
Tapi mama keluar
"Ma kemana " (tanya ku sama mama)
"Mau buang air kecil" (mama pun berlalu ke dapur dan buka pintu belakang karna wc nya di belakang )
"Ya Allah jangan lah biar kan tubuh ku sakit , kalau aku sakit siapa yang ngejaga mama dari perlakuan keras nya bapak" ( aku berkata dalam hati sambil nemanin mama ke wc , aku berkata begini karena badan ku sudah tidak kuat lagi alias mau pingsan )
Bapak ngikutin tetapi tidak tau mau apa
Tiba mama buka pintu
Aku langsung terjatuh , pandangan gelap ,
"Jangan biarkan aku pingsan ya Allah " masih sempat aku ngomong gini sebelum pingsan
" liat anak jadi begini gara2 kamu " ( mama bicara sama bapak)
Seketika bapak langsung mengangkat aku ke kamar ,
Mereka berdua sibuk menyadarkan aku ,
"Maafkan bapak nak " (bapak terlihat sangat khawatir dengan ku )
"Bapak dan mama jangan bertengkar lagi " aku hanya bisa membuka mata sedikit dengan suara yang sangat kecil dan pelan , akhirnya aku di bawa ke rumah sakit
Setelah aku pulang dari berobat semua nya baik baik saja
"Ternyata Allah memberikan yang terbaik dari yang ku minta ,Terimakasih ya Allah" perkataan ku dalam hati .
Tapi dan tapi .....
Tubuh mama penuh memar akibat di injak sama bapak tepat nya di perut mama ,kalau saja itu terjadi padaku ,mungkin aku sudah tidak ada ,karena mama berbadan gemuk/berisi
Sambil ngucap dalam hati ku Ya Allah , kasian mama
Tak tinggal diam mama melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwajib dan mama visum .
Aku menjadi saksi kejadian saat itu .
Akhir nya bapak pun terjerat pasal KDRT
Dengan pidana ancaman 15 tahun penjara .
Mama ku istri ke 3 bapak , istri cerai karena kasus KDRT , istri kedua meninggal .
Bapak ku punya anak dari istri pertama 4 , anak nya memohon2 agar bapak di lepaskan dan bapak telah bersumpah di hadapan kitab suci Allah.
Akhirnya mama cabut tuntutan bapak ,
Dan kumpul kembali .

