Faster, Please!

1752 Kata

Sesuai janji, Retha datang menginap di apartemen Bianca. Tentu saja setelah waktu malam mingguan antara Evan dan Bianca usai. Retha tidak ingin menjadi pengganggu di antara pasangan baru. Males banget kalau cuma jadi obat nyamuk! Saat mendengar cerita Bianca, Retha baru menyadari seberapa breng-seknya Liam! Dan baru menyadari alasan sebenarnya dari hilangnya ponsel Bianca. Seketika hati Retha dipenuhi dengan rasa bersalah. “Sorry, gue nggak tau kalau lo bakal ketemu sama cowok breng-sek kayak Liam!” sesal Retha dengan raut bersalah yang tampak begitu jelas. “Nggak apa, Ret. Siapa juga yang nyangka kan? Yang penting semuanya udah lewat dan untungnya nggak terjadi apapun,” hibur Bianca bijak namun tidak bisa menghilangkan rasa bersalah yang sudah terlanjur muncul di dalam hati Retha. “Te

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN