“Bianca!”
Langkah kaki seorang pria langsung terhenti seketika saat mendengar nama wanita yang dipanggil dengan lantang. Nama yang membuatnya teringat kepada seseorang yang pergi meninggalkannya secara mendadak. Nama yang membuat hidupnya kacau.
Evan menoleh, mencari asal sumber suara tersebut. Pandangannya tertumbuk pada wanita paruh baya yang sedang melambaikan tangan, berusaha menarik perhatian wanita muda berambut panjang kecoklatan. Bianca.
Evan yakin kalau wanita muda yang sedang berdiri membelakanginya adalah Bianca yang dikenalnya. Bianca yang adalah sahabat dan kekasihnya sebelum dirinya diputuskan secara sepihak! Evan melangkah mendekat, ingin memastikan kecurigaannya.
“Bagaimana keadaan Cia, Bu?”
“Cia sedang tidur. Dokter bilang hanya demam biasa, kamu jangan khawatir ya?
